Nisha
berusaha keras untuk melepaskan tangan asing yang menutup di matanya, seketika,
tangan orang itu perlahan mulai melepaskan tangannya, dan akhirnya Nisha pun
dapat melihat dengan jelas arah pandangannya, Ia kemudian menghadap ke belakang
untuk melihat siapa orang iseng yang berani menutup matanya, dan ketika melihat
ke belakang…
“OMG,
JASON?” Nisha berteriak.
“Yes,
I am” jawab Jason sambil nyengir.
“kok,
lo bisa ada disini sih?” tanya Nisha.
“Ya
bisa lah, sekarang kan sekolah ini sekolah gue juga” kata Jason enteng.
“What?
Are you kidding? Nggak mungkin! Kok bisa secepat ini? Tadi malem aja kita baru
aja chat” balas Nisha.
“Jas,
ngapain lo disini?” tanya Cody.
“Ya,
emang masalah ya gue sekolah disini? Yaudah deh gue balik lagi ke sekolah lama
gue” Jason pura-pura ngambek.
“Jangan
dong, entar nggak ada yang bisa ikutan gue ketawa-ketawa” kata Nisha.
“Bisa
aja lo,Sha!” balas Jason sambil mengacak-acak rambut Nisha.
“eh,eh,
gue baru sadar, kalian kok bisa saling kenal?” tanya Cody pada Nisha dan Jason.
“Bisa
dong, gue sama Nisha kan sekelas dan duduk sebelahan sejak kelas 6 sampe kelas
7, hebat kan co?” jawab Jason.
“biasa
aja ah” balas Cody singkat.
“btw,
kok lo bisa tau Jason,co?” tanya Nisha pada Cody.
“jahh,ketinggalan
jaman yak lu? Jason itu sepupu gue!” jawab Cody sambil merangkul tangannya di
leher Jason.
“Aduh,sakit
co, jangan kenceng-kenceng kek! Sakit tau!” Jason mengerang sakit.
“oh, gue juga baru tau kali, oh ya btw jas, lo
masuk kelas mana?” tanya Nisha.
“gue
masuk kelas sini” jawab Jason.
“hah?
Yang bener? Yey! Bakalan seru! Eh,eh, duduk di sebelah kanan gue dong” kata
Nisha.
“sip
deh, itu mah udah pasti,Sha” balas Jason sambil mengedipkan matanya.
“eh
Jas, kenalin ini temen gue Gina” kata Nisha yang saat itu ada Gina di dekatnya.
“Gina, salam kenal ya” ucap Gina.
“Gue
Jason, temen di sekolah lamanya Nisha, dan salam kenal juga” balas Jason.
***
Bel
sudah berbunyi, semua murid kelas 8A memasuki kelas, Nisha sendiri langsung
duduk di tempatnya, tetapi sekarang ada yang berbeda. Yup, karena Jason sudah
berada di tempat duduk, tepat di sebelah Nisha. Nisha merasa senang sekali,
karena ia dapat dekat lagi dengan Jason. Hari ini pelajaran pertama adalah
B.inggris, Ms. Cecilia memasuki kelas.
“Good
morning class” ucap Ms Cecil.
“Good
morning Miss” Balas semua murid.
“So
class, I heard that there’s a new student?” tanya Ms Cecil.
“That’s
the new student! Over there, next to Nisha!” teriak salah satu murid sambil
menunjuk ke Jason.
“You,
over there, can you introduce yourself infront of the class?” Kata Ms Cecil.
“Okay
Miss” jawab Jason sambil berjalan menuju ke depan kelas.
“You
can start now” kata Ms Cecil singkat.
“Uhmm…Hi,
I’m Jason, I’m 13 years old, I moved here, because….uhmm..it’s a secret” Jason
langsung menunduk sambil menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.
“Okay,
Jason, Thanks for the information, let’s give him a applause” kata Ms cecil
sambil menepuk tangannya, murid-murid yang lain juga ikut menepuk tangan
mereka.
“Jas,
gue jadi penasaran lo, alasan apa lo pindah ke sini? Lo belum cerita ke gue”
bisik Nisha pada saat Jason sudah kembali.
“Suatu
saat nanti lo pasti tau, dan akan nyadar, Sha” jawab Jason sambil tersenyum.
“oke
deh, kalo gitu” Nisha langsung balik menghadap ke depan kelas.
“Class,
today we’re going to have a Quiz! Put your English books into the bag. And
remember ‘No cheating" Kata Ms. Cecil yang sengaja menekankan kata “No
Cheating”.
“eh
Sha, woy” panggil Cody pada Nisha.
“kenapa
sih?” jawab Nisha kesal.
“ntar
gue nyontek ya”
“gamau,
enak aja, mikir sendiri!” balas Nisha.
“ayolah,
pleaseeeee” Mohon Cody sambil mengedipkan matanya.
“iye
iye” jawab Nisha.
“Sip
dehh! Makasih sayangku” ucap Cody.
“Apa
lo barusan bilang?” kata Jason yang dari tadi mendengar percakapan Cody dengan
Nisha.
“sayang?
Emang kenapa?” balas Cody singkat.
“gapapa”
jawab Jason.
***
Selama
ulangan B.inggris tadi, Nisha cukup tersiksa karena Cody selalu menanyakan
jawaban. Nisha jelas-jelas takut untuk memberitahu jawaban, Karena kalo sampai
ketauan Ms.Cecil menyontek, bisa-bisa lembar kerjanya dan Cody akan di robek oleh Ms. Cecil. Tapi untung tadi Nisha masih beruntung, ia tidak ketauan
memberi jawaban pada Cody. Ulangan tadi cukup gampang, dan Nisha yakin, ia akan
mendapatkan nilai yang bagus.
Jam istirahat
berbunyi, murid-murid langsung berlari keluar kelas untuk makan atau sekedar
jajan ke kantin. Nisha baru saja akan keluar kelas dengan Gina, ketika
tiba-tiba Jason muncul di hadapan Nisha. Nisha sudah terbiasa dengan kebiasaan
Jason dari kelas 6 sampai 7, Jason
selalu muncul di hadapan Nisha secara tiba-tiba. Nisha tidak tau, Jason hanya
sekedar bercanda atau iseng? tetapi ketika Jason melakukan kebiasaannya itu, biasanya
mukanya selalu berdekatan dengan Nisha. Nisha sendiri jadi deg-degan ketika
matanya bertemu dengan mata Jason ketika Jason melakukan kebiasaannya itu.
“Eh,
eh, Jas, ngapain lo deket-deket mukanya sama Nisha?!” teriak Gina.
“gapapa
dong, ini emang kebiasaan gue kok sama Nisha pas di sekolah dulu, ya kan,
Sha?” tanya Jason.
“itu
bukan kebiasaan gue, tapi kebiasaan lo tuh, lagian kurang kerjaan banget dateng
tiba-tiba di hadapan gue” jawab Nisha cuek.
“Yaudah,
eh Sha, ikut gue yuk, temenin ke kantin, gue kan nggak tau pilihan makanan yang
enak yang mana aja, ya?” kata Jason.
“Lah,
terus Gina gimana?” tanya Nisha.
“Ya,
hmm.. gimana ya? Gina nanti aja deh ya, gue traktir deh, gue mau yang temenin
gue ke kantin, cuma Nisha dulu, Boleh ya Gin?” mohon Jason pada Gina.
“Iya
deh, traktirin gue Bakso yang di kantin sama minuman ya! Awas kalo lo ga
tepatin janji” Jawab Gina.
“Gapapa
nih Gin? Gue jadi nggak enak nih sama lo” tanya Nisha pada Gina.
“Iya,
udah sana lo berdua, pacaran juga boleh, gihh, sana” usir Gina sambil bercanda.
“enak aja, oke
deh,bye ” kata Nisha.
Nisha
dan Jason langsung menuruni tangga dan berjalan ke kantin. Nisha sendiri
membawa makanan yang sudah di persiapkan oleh mamanya tadi pagi. Saat berjalan, Jason dan
Nisha tiba-tiba berpapasan dengan Cody, Saat Nisha melihat raut muka Cody, Cody
seperti memperlihatkan raut muka yang tidak suka dengan keberadaan Jason di
dekat Nisha. Nisha nggak tau penyebabnya apa, tapi ia yakin, Cody tidak suka
melihatnya dekat dengan Jason. Jason dan Nisha sudah sampai di kantin, kantin
sudah penuh dengan anak-anak SMP dan ada juga beberapa anak SMA yang sedang
duduk makan sambil mengobrol. Disitu juga ada Angie dengan geng nya, Nisha
males melihat Angie, karena semenjak kejadian waktu itu, Nisha merasa harus jaga
jarak dengan dia Angie.
“Eh
Sha, makanan yang enak apa nih?” tanya Jason.
“uhm,
menurut gue sih bakso yang disana” jawab Nisha sambil menunjuk tukang bakso yang sedang melayani anak-anak yang lainnya.
“beneran?
Emang lo udah pernah coba?” balas Jason.
“Udah,
gue sama Gina pernah kok makan disitu, jadinya gimana? Mau makan bakso?” tanya
Nisha.
“Yaudah
deh, boleh” jawab Jason.
Jason
dan Nisha kemudian ke tempat penjual bakso, Jason memesan bakso sedangkan Nisha
hanya menemani Jason, setelah baksonya sudah jadi, Jason dan Nisha langsung
duduk di salah satu kursi kantin, mereka duduk berhadapan. Nisha langsung mengeluarkan
kotak makannya dan memakannya. Selama makan, Nisha dan Jason membicarakan
banyak hal seperti sekolah lama, teman-teman di sekolah lama, keadaan mereka masing-masing, dan
masih banyak lainnya.
“Jas,
lo kok nggak pernah cerita kalo lo sodaraan sama Cody?” tanya Nisha.
“kenapa
gue harus kasih tau?” Jason balik bertanya.
“Ya,
kan lo tau gue udah ngefans sama Cody sejak kelas 6, kalo gitu kan gue nggak
perlu susah-susah dapet tanda tangannya dulu” jawab Nisha sambil tertawa.
“Iya
deh, maaf, gue tau lo dari kelas 6 ngefans sama dia, tapi sekarang udah ketemu
kan? Gimana dia, menurut lo?” tanya Jason lagi.
“nyebelin!!
Bener,bener,super nyebelin! Tapi gue sebagai fansnya masih tetep akan jadi
Simpsonizer” kata Nisha.
“Oke
deh kalo gitu, lo kayaknya udah akrab sama Cody” kata Jason.
“Nggak
ah, biasa aja sih gue sama dia” balas Nisha.
Nisha
dan Jason kembali mengobrol sampai akhirnya bel berbunyi dan mereka kembali ke
kelas. Nisha kangen dengan masa lalunya, tetapi ia bersyukur bahwa sekarang
Jason dapat menemaninya sekarang. Sekarang Nisha sudah tidak merasa
kesepian semenjak ada keberadaan Jason lagi di kehidupannya.
Semua murid sudah
berada di depan kelas 8A dan berbaris, barisan cewek dan cowok berbeda. Saat
berbaris, Jason berdiri tepat di depan Cody.
“Gue
perlu ngomong sama lo nanti di rumah gue” bisik Cody di telinga Jason.
“Mau
ngapain? Penting?” tanya Jason.
“Iya”
jawab Cody singkat.
Saat
itu Nisha mendengar percakapan singkat Cody dengan Jason.
“Kira-kira Cody mau ngomong apa ya sama
Jason, katanya penting. Tapi perasaan gue nggak enak…..” kata Nisha dalam
hati sambil memandang kearah Cody dan Jason.
*So
yeah,this is part 6! Btw makasih banget yang bilang ceritanya bagus, terharu:’)
hehehe..
btw,thanks
for reading!
Kira-kira kenapa Jason pindah ke sekolah
Nisha sekarang? Apa ada tujuan tersembunyi? Tunggu di Part 7 ya!:P