Sunday, October 16, 2011

#TheStory (Part 8: The Secret plan)


Nisha berharap ia akan berpasangan dengan Cody atau Jason, setidaknya bukan dengan teman-teman cowoknya yang nyebelin dan nggak mau kerja kalo ada tugas dari guru.

“Kamu berpasangan dengan Jason” kata Ms Mary.

“Yess! Gue sekelompok sama Nisha lagi!” kata Jason dalam hati.

“kenapa harus Jason? Kenapa bukan gue?” kata Cody dalam hati sambil melirik ke Jason.

“Gapapa deh sama Jason..” kata Nisha dalam hati.

“Sorry sebelumnya, Nisha, tapi saya rasa kamu lebih cocok dengan…” Ms. Mary menggantung kalimatnya.

“Cody” lanjut Ms Mary.

“What? Nggak mungkin! Nggak mungkin!! Kok bisa gitu?” kata Jason dalam hati sambil menengok ke arah Cody.

“Oh yeah! Makasih banget Tuhan! Akhirnya gue ada kesempatan buat deket sama Nisha” Ucap Cody dalam hati.

“Yah…kok Cody?” ucap Nisha dalam hati.

“Bagi kalian yang sudah mendapat pasangan, bisa langsung keluar kelas. Cody dan Nisha? Silahkan keluar dari kelas dan kalian bisa ke ruang perpustakaan untuk membicarakan lagu apa yang akan kalian mainkan” kata Ms Cecil.

“Oke, Miss” jawab Cody dan Nisha bersamaan.

Cody dan Nisha keluar dari kelas. Cody sempat melihat, beberapa murid memandang padanya dan Nisha saat berjalan keluar kelas, terutama Jason. Jason menatap Cody dengan cara berbeda. Seperti ingin mengatakan bahwa ia tidak rela bahwa dirinya berpasangan dengan Nisha. Cody dan Nisha perlahan melangkah keluar kelas dan mereka pun menghilang dari pintu kelas.

“Em..jadi kita ke perpustakaan kan?” tanya Cody yang lebih dulu membuka pembicaraan.

“Iya” jawab Nisha singkat.

“Lo nggak mau ya sekelompok sama gue? Atau lo mau sama Jason?” tanya Cody lagi.

“Nggak kok, gue mau-mau aja sekelompok sama lo” jawab Nisha dan kemudian memandang Cody.

“Oke, kalo gitu” balas Cody.

Tak berapa lama, mereka akhirnya sampai di perpustakaan. Mereka kemudian mencari tempat dan duduk. Dan sekarang mereka duduk berhadapan. Suasana menjadi awkward karena tidak ada yang memulai pembicaraan. Nisha hanya memperhatikan tangan dan jarinya sedangkan Cody hanya membolak-balikkan kertas yang di bawanya tadi.

“Kita jadinya mainin lagu apa?” tanya Nisha.

“Apa ya?” jawab Cody singkat.

“Gue juga bingung” kata Nisha.

“Gimana kalo kita bikin lagu sendiri?” usul Cody.

“Terserah sih, kapan bikinnya?” tanya Nisha.

“Gimana kalo di rumah gue?” tanya Cody.

“Ya boleh aja sih” kata Nisha.

“Ya udah, lo bisanya kapan,Sha?” tanya Cody.

“hmm..besok bisa” jawab Nisha.

“Sip, lo bisa main gitar kan?” Cody bertanya sambil menulis sesuatu di kertasnya.

“Iya, lo kok..tau?” jawab Nisha heran.

“Iyalah gue tau” kata Cody.

“Yaudah” jawab Nisha singkat.

“Lo nggak marah kan, Sha?” tanya Cody.

“Nggak kok” jawab Nisha heran.

“Oke kalo gitu” balas Cody.

***

Kelas  menjadi sepi karena satu persatu murid keluar untuk membicarakan tugas seni musik mereka dengan pasangannya masing-masing. Yang tersisa di kelas hanya Jason dan Gina. Mau nggak mau mereka harus berpasangan.

“Ya, jadi sisa kalian berdua disini, berarti kalian sekelompok” kata Ms Mary.

“Tapi Mi-“ sergah Gina.

“Nggak ada tapi-tapian, kalian harus sekelompok!” Ms Mary memotong kalimat Gina.

“Okay..Miss” jawab Gina malas.

“Kalian boleh keluar kelas dan cari tempat untuk membicarakan lagu apa yang akan kalian pakai” kata Ms Mary.

“Iya Miss” jawab Gina dan Jason berbarengan.

Mereka kemudian pergi dari kelas, dan menuju ke kantin.

“Gimana? Kita mau mainin lagu apa?” ucap Jason membuka pembicaraan. Sedari tadi Gina hanya diam-diam terus ketika sampai di kantin.

“Nggak tau gue. Terserah lo aja. Gue sih iya-iya aja.” Jawab Gina dengan jutek.

Gina memang tidak suka dengan kehadiran Jason yang secara mendadak ini. Akhir-akhir ini Nisha seperti menjauh dari Gina. Nisha lebih sering dengan Jason. Entah kenapa Gina sangat kesal melihat kedekatan Jason dengan Nisha. Bukan berarti Gina cemburu, tetapi dia lebih mendukung Cody dekat dengan Nisha.

“Eh, disuruh ama Ms. Mary balik ke kelas tuh. Bentar lagi soalnya udh mau ganti jam pelajaran” teriak salah satu anak dari kelas 8A.

Tanpa lama-lama, Gina langsung berdiri dan kembali ke kelas. Dalam perjalanan ke kelas, Gina kebetulan bertemu dengan Nisha yang hendak balik ke kelas juga. 

“Sha!woy Sha! Tungguin gue!” teriak Gina.

“Gak usah pake teriak-teriak juga kale” ucap Nisha saat Gina sudah berada di sampingnya sekarang.

“Oh iya, gue sekelompok noh ama Jason. Ngomong-ngomong lo jangan deket-deket Jason deh. Perasaan gue nggak enak. Gak tau kenapa. Lo nggak sadar apa semenjak Jason pindah kesini, lo jadi ngejauhin Cody. Padahal Cody udah ngasih tanda-tanda tertarik sama lo. Lo lupa dulu lo yg selalu muja-mujain Cody?” Ucap Gina.

“Lah emang kenapa Jason? Selama ini dia baik banget ke gue. Masalah perasaan lo nggak enak, mungkin itu cuma perasaan lo aja. Tertarik sama gue? Itu gak mungkin banget. Seorang Cody yang banyak disukain cewek-cewek di luar sana, bakalan suka sama gue? Sedangkan perasaan gue ke Cody cuman sekedar ngefans doang. Dan lo juga tau, diantara mereka berdua, gue bakalan pilih siapa.” Jawab Nisha lalu meninggalkan Gina di koridor kelas.

                                                                             
  ***

Gina bertekad untuk menanyakan ini kepada Cody. Cody harus berbuat sesuatu. Gak mungkin dia langsung ‘give up’, dan biarin Nisha sama Jason. Setelah mencari-cari, ternyata Cody berada di taman belakang sekolah.

“Hey! Jangan bengong. Semenjak kapan lo jadi galau begini? Mikirin Nisha ya?” bisik Gina tepat di kuping Cody.

“Woy! Ngagetin gue aja. Hmm…enggalah. Ngapain mikirin Nisha, kalo emang dia nggak mikirin gue?” balas Cody dengan muka murung.

“Udahlah gak usah boong. Gue tau kali, lo lagi mikirin Nisha. Ngomong-ngomong, kenapa lo cuman diem aja? Lo rebut dong hatinya Nisha. Padahal tadinya dia ngefans loh sama lo. Ups…” ucap Gina. Gina refleks menutup mulutnya dengan tangannya.

“Apa lo bilang? Ngefans sama gue? Gue kan akhir-akhir ini off dari schedule manggung, mau focus ke pelajaran. Mungkin nanti pas SMA gue aktif lagi. Dan pasti nama gue meredup. Kok bisa dia tau seorang Cody Simpson?” ucap Cody kaget.

“Iya..iya..please ya jangan kasih tau Nisha kalo gue keceplosan. Bisa digorok gue. Kalo masalah ngefans, dia katanya ngefans sama lo dari kelas 6. Dia taulah Cody Simpson. Dulu kan pas kelas 5-6 gitu lo booming banget. Dan itu baru sekitar 2 tahun yang lalu. Orang-orang masih tau lo lah..” jawab Gina panjang lebar.

“Gue shock. Lo nggak boong kan?” kata Cody dengan mata yang makin membulat.

“Lo gak percayaan amat sih. Sumpah deh!” kata Gina sambil mengangkat jari-jari tangannya hingga membentuk huruf ‘V’.

“Oke, oke. Gue percaya. Soal apa yang lagi gue pikirin, emang bener gue mikirin Nisha. Gue sadar semenjak Jason pindah kesini, Nisha makin menjauh. Dan akhir-akhir ini gue tau, kalo Jason emang suka sama Nisha dari kelas 6. Bayangin udah 3 tahun! Ya gue ngalah, walau hati ini belum rela ngelepasin dia. Dan parahnya lagi, Jason minta gue bantuin dia deketin Nisha. Gue harus gimana Gin?” curhat Cody sedih. Ia sudah putus asa.

“Gue mau ceritain lo satu hal. Kayaknya feeling gue nggak enak tentang hubungan Jason sama Nisha. Gak tau kenapa, tapi anehnya gue yakin. Gini aja, lo bantuin Jason aja. Nah selama lo bantuin, gue cari-cari informasi tentang Jason. Kalo gue udah banyak ketemu informasi-informasi tentang Jason, entar kita omongin sama-sama, gimana? Setuju?” Ucap Gina bersemangat.

“Oke kalo gitu. Deal. Jadi gue tetep bantuin Jason deketin Nisha gitu?” Tanya Cody.

“Yup, dan jangan sampe Jason tau rencana kita” Kata Gina pada Cody.

“Sip, you can count on me” balas Cody sambil mengedipkan matanya.

“Eh, ke kelas yuk, nanti kita telat lagi” Kata Gina sambil melihat jam di tangannya.

“Eh iya, kita keasikan sih ngobrol di sini, yaudah yuk” Balas Cody.

Mereka kemudian berdiri dan berjalan ke kelas.

“Semoga rencana kita berhasil ya” Kata Gina sambil menatap wajah Cody.

“Amin!” Jawab Cody dan kemudian tersenyum pada Gina.


*Thanks for reading!:)
 btw, sorry ya akhir-akhir ini nge-post CLS #TheStory nya lama,hehehe.
 Jangan lupa kasih comment, kritik dan saran! Bisa ditulis disini/mention di twitter:)

Bagaimana rencana mereka? Apa bakalan berhasil/nggak? Tunggu di part 9 yaa

Wednesday, October 5, 2011

#TheStory (Part 7: Keeping this Feeling)


Selama pelajaran berlangsung, Nisha sama sekali nggak tenang, dia nggak berenti-berentinya menatap Cody dan Jason terus, Nisha gelisah. Cody dan Jason terlihat biasa saja saat pelajaran berlangsung, mereka kadang saling berbicara walaupun hanya singkat.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, semua anak-anak berkemas membereskan barang-barang di meja mereka, termasuk juga guru yang mengajar pada jam terakhir di kelas 8A. Setelah semua anak selesai membereskan barang-barangnya, satu persatu anak-anak termasuk Nisha  keluar dari kelas. Saat Nisha berjalan keluar kelas, ia sempat berpamitan pada Cody dan Jason bahwa ia sudah dijemput. Nisha memperkirakan bahwa yang di lakukan Cody dan Jason di dalam kelas berdua adalah bahwa mereka harus berbicara sesuatu yang penting, lalu mungkin akan di lanjutkan di rumah Cody.

***

Jason berada di rumah Cody. Jason sangat di nanti kedatangannya oleh keluarga Cody.  Saat sampai di rumah Cody, Jason sudah diajak ngobrol, dan makan oleh Mamanya Cody. Sebenarnya Jason sudah kenyang karena memakan bakso yang disarankan oleh Nisha tadi saat istirahat, tetapi karena tidak enak untuk menolak, akhirnya Jason memakan makanan yang di berikan Mamanya Cody. Beberapa menit kemudian, Cody akhirnya turun dari tangga saat Jason sedang  memainkan gitar.

“Lama banget lo, Co” kata Jason yang membuka pembicaraan.

“Sorry, gue mandi dulu” balas Cody.

“Oh, lo mandi lama banget, kayak cewek aja” jawab Jason.

“Btw, udah makan lo? Enak nggak masakan nyokap gue? Udah lama kan nggak makan?” tanya Cody sambil duduk di sebelah Jason.

“Iya, udah. Enak, tapi gue udah kenyang banget! Tapi karna nggak enak sama nyokap lo, yaudah deh gue abisin tuh makanannya” balas Jason sambil memegangi perutnya.

“Rasain lo!” Kata Cody sambil tertawa.

“Oh ya. Btw, lo mau ngomong apa sih sama gue? Katanya serius?” tanya Jason.

“Uhm..oh itu” balas Cody singkat, sambil menunduk.

“Apa? Ayolah bilang aja, kalo sampe nggak penting, sia-sia gue dateng kesini” paksa Jason.

“lo suka ya sama Nisha?” tanya Cody sambil menatap Jason.

“Emang kenapa lo nanya?” tanya Jason balik.

“Ya, nggak apa-apa dong, udah mending jawab aja pertanyaan gue tadi”  Kata Cody dengan nada memaksa.

“Gimana ya? Iya, gue ngaku gue suka sama dia. Gue suka sama dia sejak kelas 6, tapi gue sama sekali nggak berani buat ngungkapin perasaan gue ke dia. Gue yakin seorang Nisha nggak bakalan suka sama gue, karna itu gue akhirnya pacaran sama cewek-cewek eksis di sekolah gue. Ternyata setelah gue pacaran sama beberapa cewek, sama sekali gaada yang sama kayak Nisha. Nisha itu beda dari cewek-cewek yang lain, makanya gue cuma berani jadi sahabat dia doang, sumpah Co! gue nggak mau jauh dari dia, dia itu bikin gue tenang, entah kenapa, tapi ada sesuatu dari dia yang beda. Pokoknya dia itu unik! Sampai akhirnya, pas kelas 2 SMP dia pindah. Gue kesepian banget pas pertama kali masuk sekolah, biasanya pagi-pagi dia udah nunggu gue di lobby, terus kita jalan sama-sama ke kelas. Gue kangen sama dia, dan akhirnya gue mutusin buat pindah sekolah juga, ya jelas gue pindah ke sekolah sekarang soalnya dia juga disitu. Gue sengaja pilih kelas yang sama kayak dia. Dan itu semua gue lakuin karena gue sayang sama dia” jawab Jason panjang lebar.

“Jadi rencana lo sekarang apa?” tanya Cody.

“Mungkin gue akan coba untuk kasih tanda-tanda kalo gue suka sama dia, kalo dia ngebales perasaan gue..ya gue bakalan seneng banget, kalo nggak ya paling kita sahabatan aja” Balas Jason tenang.

“oh, gitu..” jawab Cody singkat.

“Terus lo gimana sama Nisha? Lo suka sama dia?” Jason langsung menembak pertanyaan pada Cody.

“Gue? Gue mah nggak, dia kan nyebelin, banget! Nggak pake aja!” jawab Cody bersemangat.

“Oh,..kirain lo suka sama dia. Kalo gitu, baguslah, ntar lo bantuin gue PDKT sama dia yaa?” pinta Jason.

“Uhm..iya deh ya” jawab Cody malas.

“Sip! Thanks bro” kata Jason.

“u’re welcome” balas Cody sambil mengedipkan matanya.

***

Cody sedang duduk dan bersandar di tempat duduk dekat kolam renang sambil melihat ke langit, Jason baru saja pulang beberapa menit yang lalu. Cody masih memikirkan penjelasan Jason tentang Nisha tadi. Ia masih tidak percaya bahwa sepupunya sendiri pun suka sama orang yang sama dengannya. Memang tadi Cody berbohong, ia sebenarnya suka sama Nisha. Tapi karena ia tidak mau Jason kecewa karena telah menunggu Nisha selama hampir 3 tahun, Cody akhirnya mengalah.  Cody pun memutuskan untuk menyimpan perasaannya pada Nisha dan membantu Jason untuk melakukan PDKT pada Nisha.

Cody akhirnya masuk ke rumah dan langsung naik ke atas kamarnya. Ia kemudian mandi, lalu membereskan bukunya. Setelah itu dia membuka macbooknya dan seperti biasa, ia membuka tab twitter, dan kemudian mengetik username twitter dan juga passwordnya. Home twitternya muncul dan di saat bersamaan juga Nisha sedang mengetweet. Cody pun meng-klik username Nisha dan profilnya pun terpampang di layar macbooknya.

@NishaMichael:

“Hello world! Had a great day at school, and welcome @JasonRonney to NIS!! Glad you moved here!:D”

Saat Cody melihat dan membaca tweet tersebut, ia kaget. Cody menduga bahwa Nisha pun juga suka dengan Jason. Cody merasa terpukul. Ia kemudian langsung kembali ke home twitternya dan mengetweet.

@CodySimpson:

“It’s been a tiring day at School”

***

Keesokan harinya, Nisha masuk seperti biasa. Saat sampai di sekolah, ia langsung ke kelasnya, dan bertemu dengan teman-temannya. Saat Nisha sudah menaruh tasnya, tiba-tiba ada yang menutup matanya dari belakang.

“Siapa nih? Jangan iseng dong!” teriak Nisha.

Yang menutup matanya hanya diam.

“Jawab dong! Gue paling nggak suka di tutupin matanya!!” teriak Nisha lagi.

Tangan yang menutup mata Nisha perlahan lepas dan saat Nisha melihat orang yang menutup matanya. Ternyata, Jason.

“Yaampun Jas, kenapa lo iseng banget sih?” tanya Nisha.

“Sorry Sha, abis gue gemes sama lo” kata Jason dan kemudian tersenyum.

“Iya,iya deh, tapi kan lo juga tau kalo gue paling nggak suka digituin” pinta Nisha.

“Iya, sekali lagi, I’m so sorry,Sha” kata Jason.

“Iya, gapapa,I forgive you” jawab Nisha.

Cody yang melihat kejadian itu dari luar kelas. Ia merasa sudah tak ada kesempatan untuk merebut hati Nisha, Cody yakin-seyakinnya, Nisha pun juga suka dengan Jason.

“Gue harus gimana? Gue juga harus bantuin Jason buat deketin Nisha. Walaupun mereka udah sahabatan sejak kelas 6 SD, tapi kenapa Jason masih minta bantuan ke gue ya? Padahal kan bisa aja dia langsung nembak gitu, atau bilang kalo dia suka sama Nisha, apa susahnya sih? Lagian gue juga lagi PDKT sama Nisha” kata Cody dalam hati.

Cody akhirnya memberanikan diri untuk masuk ke kelas, ia langsung duduk di tempat duduknya. Nisha dan Jason sedang membicarakan sesuatu di belakang kelas, karena penasaran, Cody akhirnya melirik mereka di belakang.

Saat melihat mereka, seketika amarah Cody langsung meningkat, Nisha dan Jason begitu dekat, dan tiba-tiba mereka berpelukan, entah apa alasan mereka berpelukan, tapi Cody merasa sangat jealous. Karena tidak tahan, akhirnya Cody keluar dari kelas. Nisha dan Jason menengok, dan mendapati Cody sedang menatap mereka sambil berjalan keluar.

“Cody kenapa sih, Jas?” tanya Nisha.

“Gatau deh, yaudh yuk kita keluar kelas, bentar lagi paling bel abis itu disuruh baris” ajak Jason.

“Yaudah,ayuk” kata Nisha. Mereka akhirnya berjalan keluar kelas.

Bel berbunyi dan anak-anak 8A pun mulai berbaris di depan kelas. Pelajaran selanjutnya adalah pelajaran B.inggris. Ms Cecil sudah berada di dalam kelas dan menunggu murid-muridnya masuk ke kelas. Satu persatu murid masuk dan duduk di tempat mereka masing-masing.

“Good morning, Class” kata Ms Cecil.

“Good morning, Miss” teriak murid-murid serempak.

“Today our lesson is about friendship, and I want you all to find one person. 1 group is for 2 people, and it’s have to be a boy and a girl. If you already got your partner, tell me and I’ll give you the task ” perintah Ms Cecil.

“Aw, c’mon Miss!” teriak salah satu murid.

“It’s my rule, class. Now, find your partner! Do you understand?” teriak Ms Cecil.

“Yes, Miss” jawab semua murid malas.

“Okay, then” kata Ms Cecil sambil berjalan menuju meja guru.

Kelas seketika menjadi ramai karena semua orang mencari pasangannya untuk tugas kelompok. Nisha sedang duduk di kursinya karena tidak tau ingin sekelompok dengan siapa.

“Sha, mau nggak sekelompok sama gue?” tanya Jason.

“emang lo blom dapet pasangan?” Nisha bertanya balik.

“Blom, tapi lo mau nggak?” tanya Jason lagi.

“Boleh,boleh. Ya udah kita ke Ms. Cecil ambil tugas kita apaan” ajak Nisha.

“Oke, yuk” Balas Jason.

Jason dan Nisha sudah mengambil tugas mereka di Ms Cecil dan judul tugas mereka adalah “Relationship”. Nisha sampai bingung kenapa ia dan Jason sampai mendapatkan judul “Relationship”.

Cody masih mencari pasangannya, ia sebenarnya berencana untuk berpasangan dengan Nisha, tapi ia terpaksa mengalah dan membiarkan Jason untuk berpasangan dengan Nisha. Setelah mencari, Cody akhirnya sekelompok dengan Gina.

“Tumben nggak sama Nisha, Co” ledek Gina.

“Dia kan udah sama Jason” jawab Cody jutek.

“Lo cemburu ya? Ayo ngaku” ledek Gina lagi.

“Nggak! Siapa bilang gue cemburu?” balas Cody.

“kalo gitu, kenapa lo marah-marah?” tanya Gina memancing Cody.

“Ya, emang gue lagi badmood” jawab Cody berbohong.

“Serius? Gue nggak percaya tuh” balas Gina sambil tersenyum.

“Yaudah kalo lo nggak percaya, hak lo juga kan?” jawab Cody malas.

“Iya deh ah, yaudah yuk kita minta tugasnya ke Ms. Cecil” ajak Gina.

“Okay” Cody menjawab singkat.

Cody dan Gina berjalan ke depan dan meminta tugas mereka ke Ms. Cecil. Dan mereka mendapatkan tema “Bestfriend”.

“Lumayan lah, nggak susah-susah banget nih judulnya” kata Cody.

“Yoi, udah yuk kita bikin karangannya” kata Gina.
“Oke” jawab Cody singkat.

***

Jam Istirahat berbunyi dan anak-anak pun keluar dari kelas. Sebagian murid masih di kelas. Nisha dan Gina keluar dari kelas dan langsung ke kantin. Nisha seperti biasa, membawa makanan yang dibuat oleh mamanya. Saat memasuki kantin, tiba-tiba jalan mereka terhenti karena Angie dan gengnya sedang menghalang jalan mereka.

“Holla, losers!” kata Angie sinis.

“Ngapain sih lo? Ngalang-ngalangin jalan kita, emang nih jalan punya lo? Atau nenek moyang lo? Bukan kan??!!” teriak Gina.

“Emang bukan, So? Lagian ya terserah gue juga dong kalo mau halang-halangin orang” jawab Angie nyolot.

“Udah,Gin. Nggak usah ladenin dia, percuma ladenin orang yang nggak penting” kata Nisha pada Gina.

“Iya, yaudah yuk, Sha. Ngurusi dia tuh cuma buang-buangin waktu doang!” kata Gina di depan muka Angie.

Nisha dan Gina akhirnya pergi. Mereka akhirnya sampai di kantin dan mereka mencari tempat duduk. Setelah dapat, Gina memesan makanan, sedangkan Nisha mengeluarkan kotak makanannya. Beberapa menit kemudian Gina datang dengan 1 mangkok bakso dan 1 air putih.

“Sumpah ya, Sha! Gue kesel banget sama Angie! Gue baru tau dia kayak gitu!” kata Gina.

“Baru tau ya lo? Gue juga pernah gituin” jawab Nisha dan kemudian memakan makanannya.

“Lagian ya, dia ngapain coba kayak tadi? Mau cari perhatian? Lagian dia kan udah eksis” jawab Gina heran.

“Ya, gue juga gatau, Gin. Mungkin dia ada rencana apa kali” balas Nisha.

“Kayaknya sih iya. Hati-hati aja, Sha. Mungkin itu karna lo deket sama Cody”

“Tapi ya, gue nggak deket-deket banget tuh sama Cody, kalo dia mau deketin ya boleh-boleh aja, emang hak apa gue ngelarang dia? Nggak ada kan?” tanya Nisha.

“Gue kurang tau, mungkin dia kira Cody suka sama lo, Sha” jawab Gina tenang.

“Gue nggak percaya” kata Nisha.

“Mending lo percaya aja. Karena menurut gue perkiraan Angie itu bener” balas Gina mantap.

“Emang lo tau dari mana? Gue tetep nggak percaya” jawab Nisha.

“Nih ya. Lo tau kan tadi pas b.inggris, Ms.Cecil suruh cari pasangan? Dan itu juga harus cewek-cowok?” tanya Gina.

“iya,iya, gue tau” jawab Nisha.

“Nah itu! Cody tuh kayaknya tadi mau nge-ajak lo! Dia tuh tadi udah kepingin nanya ke lo gitu, udah buka mulut lagi! Tapi gue nggak tau, kenapa dia tiba-tiba nggak jadi nanya” jelas Gina bersemangat.

“Beneran? Tapi tetep aja gue nggak P-E-R-C-A-Y-A” Nisha menekankan kata percaya dengan lambat.

“Yaudah deh, terserah lo juga” kata Gina.

Nisha dan Gina melanjutkan makan mereka dan membicarakan hal-hal yang lain.
Beberapa menit kemudian bel berbunyi dan mereka naik ke kelas.

***

Pelajaran selanjutnya adalah pelajaran seni musik. Guru yang mengajar adalah seorang perempuan dan namanya Ms. Mary. Pelajaran hari ini adalah tentang memainkan alat musik. Nisha merasa senang karena ia dapat memainkan gitar, walaupun belum jago, tetapi ia lancar memainkan kunci-kunci dasar seperti kunci C, D, G, Am, Em, E, dan masih ada yg lainnya.

“Saya meminta kalian untuk memainkan alat musik dan 1 kelompok 2 orang, perempuan dan laki-laki” kata Ms. Mary.

“Yah, Miss, tadi pas B.inggris juga berkelompok 2 orang!” teriak beberapa murid yang tidak setuju.

“Iya, saya tau, tapi kali ini, saya yang akan memilih kalian akan sekelompok dengan siapa” jelas Ms. Mary.

“yah..” jawab satu kelas serempak.

“Oke, saya akan memulai pemilihannya” kata Ms. Mary.

“uhm, kamu Nisha ya?” tanya Ms. Mary sambil menunjuk ke arah Nisha.

“Iya, Miss” jawab Nisha.

“Oke, kamu berpasangan dengan…” kata Ms. Mary sambil mencari-cari seseorang yang cocok untuk dipasangkan dengan Nisha.


*Akhirnya selesai juga bikin part 7nya
Sorry banget gue bikinnya lama banget, soalnya lagi ulangan mid,hehehe
Btw thanks for reading!:D


Kira-kira pasangannya Nisha siapa ya? Tunggu di part 8 yahh~