Wednesday, August 31, 2011

#TheStory (Part 4: There's something different in you)

@CodySimpson:
“had a bay day at School, but you make me smile:)”

Nisha nggak percaya yang dilihatnya itu, berkali-kali Nisha membaca ulang tweet Cody. Apa bener orang yang dimaksud di tweet Cody itu…Gue? Ah tapi gue nggak percaya, mungkin aja ada orang lain yang hari itu bikin Cody senyum sama ketawa .itu pasti bukan gue. Nisha kemudian balik lagi ke home twitternya. Ya. Dia tau banyak yang akan mention ke Cody atau sekedar meminta follow back. Nisha memutar kembali kejadian 14 Maret 2011 lalu.

***

Malam itu, Nisha sedang online di twitter fanbasenya. Ia mencoba untuk meminta follow back dari Cody Simpson, idolanya. Saat itu Nisha nggak yakin kalo dia bakalan di follow sama Cody. Nisha udah beberapa kali mention Cody sampai rasanya dia ingin menyerah. Sampai akhirnya waktu itu Nisha mengetweet sesuatu pada Cody dan kebetulan Cody sedang melihat mentionnya. Menurut Cody orang yang mengirim tweet buat dia itu sweet banget. Entah kenapa, tapi menurut dia.. tweet itu menenangkan hatinya. Setelah membaca, Cody akhirnya me-retweet tweetnya dan langsung melihat profile orang tersebut, Ia langsung meng-klik tombol follow button. Di lain waktu, saat Nisha sedang mengecek followersnya, ternyata nama Cody Simpson sudah berada di list followers. Kemudian, ia mengecek mentionnya, ternyata banyak yang memberi selamat karena tweetnya di Retweet dan di follow back oleh Cody. Malam itu, Nisha merasa senang sekali, ia tidak menyangka bakalan di follow back sekaligus di Retweet oleh seorang Cody Simpson. Tiba-tiba followers Nisha meningkat dengan cepat, dari yang tadinya 100, sekarang menjadi 300-an. Pokoknya saat itu juga, Nisha menjadi, Simpsonizers till the end.

***

Cody berada di kamarnya. Kamarnya berwarna biru dan hijau karena dia memang suka dengan kedua warna itu. Cody sedang bosan, ia akhirnya menyalakan macbooknya dan membuka tab twitter, Kemudian Cody memasukkan username dan passwordnya.  Cody pun langsung mengetweet.

@CodySimpson:
“had a bay day at School, but you make me smile:)”

Memang hari ini dia kesal dengan guru baru B.inggris nya, tetapi seseorang membuat dia senyum. Ya, dia Nisha. Cody merasa Nisha memiliki sesuatu yang beda dari semua perempuan yang pernah ia temui di sekolah, maupun saat di konsernya. Nisha memiliki senyum dan matanya yang dapat menghangatkan Cody. Ia tau, ia nggak terlalu mengenal Nisha, tetapi merasa dekat dengan dia membuat Cody begitu nyaman.

Dan, tweet yang ditulis Cody itu memang buat Nisha. Entah Nisha melihat atau nggak, tapi Cody nggak peduli, dia berdoa semoga Nisha melihat tweetnya. Cody baru sadar kalau dia belom meminta email MSN, YM, dan account twitter Nisha, tapi ia terlalu gengsi untuk meminta langsung pada Nisha. Setelah berpikir keras, akhirnya Cody tau kemana ia harus bertanya. Yap, orang itu Gina. Cody nggak peduli kalo Gina nggak mau kasih, dia bakalan ngebujuk Gina sampai dia mau kasih email MSN, YM plus account twitternya Nisha.

Setelah mengetweet, Cody melihat mentionnya, ia sudah terbiasa dengan mention yang bertumpuk-tumpuk. Kadang Cody ingin sekali aja tenang, tapi ya mau gimana lagi? Itu udah destiny nya dia. Ia juga harus memperlakukan para fansnya dengan baik dan ramah. Maka itulah, Cody menamai para fansnya itu sebagai “angel”. Cody merasa ngantuk. Ia akhirnya meng-sign out twitternya dan mematikan Macbooknya, lalu tidur.

***

Hari ketiga Nisha masuk ke sekolah barunya. “Not bad at all” kata Nisha. Seperti biasa Nisha mandi, dan langsung memakai seragam sekolahnya. Setelah selesai semua, Nisha turun ke bawah dengan langkah yang pelan, kemudian Nisha berjalan ke dapur untuk mengambil makanan. Hari ini mamanya memasak makanan kesukaan nya yaitu spaghetti, Nisha akan selalu memakan masakan Mamanya. Dulu, Mamanya bercerita, katanya ia bercita-cita ingin menjadi seorang chef tetapi karena akan menikah, Akhirnya ia melepaskan keinginannya dan menjadi seorang ibu rumah tangga yang mengurusi anak, suami dan tentu juga keperluan keluarganya.

Selesai makan, Nisha dan Papanya langsung naik ke mobil dan langsung menuju ke sekolah Nisha. Sampai di sekolah, Nisha turun dan langsung menuju ke kelasnya. Disana, ia melihat Gina sedang mengobrol dengan seseorang yang sangat ia kenal.

“Yaampun itu kan….Cody? ngapain dia ngobrol sama Gina? Kayaknya serius banget..hmm..mereka ngomongin apa yaa? Penasaran gue, samperin ah, bodo amat deh di bilang jbjb (join bareng)” kata Nisha dalam hati.

Nisha kemudian memberanikan diri untuk berjalan ke Gina dan Cody. Saat Nisha sampai di depan mereka berdua, ternyata mereka nggak sadar kalo ada Nisha disitu. Mereka berdua akhirnya sadar saat Nisha menyenggol kaki Gina.

“Ouch, that hurts” Gina mengerang sakit.

“Sorry,but you guys we’re talking so serious” Nisha nyengir.

“Oh, btw Gin, thankyou so much! Promise me you wouldn’t tell anyone, okay?” bisik Cody pada Gina.

“Yeah,yeah, okay, I keep our promise” jawab Gina.

“Okay, thanks, see you at class! Bye” Cody melambaikan tangan,lalu pergi.

“Gin, tadi kalian ngomong apa sih?” tanya Nisha dengan tatapan curiga.

“Nggak ada apa-apa kok, emang keliatannya serius banget?” kata Gina.

“Yaiyalah,keliatan banget malah!” jawab Nisha.

“oh,..okay” kata Gina singkat.

“ha? You only said,oh..okay?” Nisha mulai kesal dengan Gina.

“Yeah,why?” jawab Gina.

“No,nothing,so-“ pembicaraan Nisha dengan Gina terputus karena bel sudah berbunyi.

“You own me a story,Gin” bisik Nisha pada Gina.

“why are you so curious? and didn’t you hear that I promise Cody for not telling what we’re talking about?” balas Gina pada Nisha.

“I hear it, whatever!” jawab Nisha sambil melangkah masuk ke kelasnya.

Nisha paling nggak suka kalo ada orang yang menutup-nutupi sesuatu dari dia, dia lebih suka pada orang yang terus terang dan jujur. Nisha masih kesal dan penasaran sama apa yang Gina sama Cody omongin. “Kira-kira tentang apa ya? Penasaran banget gue!!!” kata Nisha dalam hati.

Pelajaran pertama hari ini adalah Matematika. Nisha paling males yang namanya hitung-menghitung, tapi tetep aja Nisha dapet nilai yang bagus karena terus belajar, walaupun sebenernya dia benci banget sama yang namanya pelajaran matematika. Nama guru Matematika yang sekarang sedang mengajar adalah Mr. Tom, rambutnya agak botak, mirip banget sama guru matematikanya di sekolahnya dulu. Di sekolah lamanya, Nisha dengan salah satu sahabatnya, Nina, suka banget ketawa-ketawa pas pelajaran matematika, biasanya mereka suka ngejek kejelekan rambut guru matematikanya. Ah, betapa kangennya Nisha sama sekolah lamanya.

Selama Nisha bengong memikirkan sekolah lamanya. Disebelahnya, Cody sedang memperhatikan Nisha, Nisha sendiri gatau kalo di perhatiin dari tadi sama Cody, cuma satu orang yg sadar, yaitu Gina. Dia merasa Cody suka sama Nisha, dia tau mereka sama sekali ga deket, ngomong aja jarang banget,tapi bukannya kecepetan ya? Kalo seseorang baru kenal, tapi langsung suka, apa itu yang namanya “love at first sight”?. Tadi pagi,tiba-tiba Cody dateng ke Gina, sambil mohon-mohon buat ngasih tau email MSN, YM, sama account twitter Nisha, sebelumnya Gina gamau kasih, tapi karna dia ngerasa kasian sama Cody dan banyak temen-temennya yang ngeliat Cody sampe berlutut di hadapannya Gina, Akhirnya Gina kasih Email MSN, YM dan juga account twitter Nisha.

Karena Nisha kelewatan bengongnya sampai-sampai nggak dengerin penjelasan Mr. Tom, Akhirnya Nisha di suruh mengerjakan soal yang di tulis Mr. Tom di papan tulis depan. Nisha maju ke depan dengan muka kesal. Saat mengerjakan soal di papan tulis, tiba-tiba Mr. Tom memanggil Cody.

“Kamu yang duduk disamping kanan Nisha, silahkan maju” Mr. Tom menunjuk Cody.

“Saya, Pak?” Cody menunjuk dirinya sendiri.

“Iya kamu! Tolong kerjakan soal yang di depan” perintah Mr. Tom.

“Baik, Pak” Cody kemudian berdiri dan berjalan ke depan, dan mengerjakan soal, dan berdiri tepat di sebelah Nisha.

“eh lo bisa nggak kerjain soalnya?” bisik Cody.

“Iya, emang kenapa?” tanya Nisha sambil berbisik.

“Gue nggak bisa kerjain nih,ntar takut di hokum,bantuin dong,pleaseee” Cody memohon pada Nisha.

“Kok Mr. Tom bisa manggil lo trs suruh kerjain di depan? Emang lo ngapain?” Tanya Nisha.

“Gue nggak ngapa-ngapain, dia tiba-tiba manggil gue terus suruh kerjain soal yang nggak jelas ini” Cody tampak stress karena sama sekali nggak mengerti bagaimana cara mengerjakan soalnya.

“Oke, gue bantuin deh” kata Nisha sambil memberikan senyum.

“Beneran? Thank banget,Sha!”  jawab Cody sambil membalas senyum Nisha.

oke jangan deg-degan sha!! Dia cuma minta bantuin kerjain soalnya. That’s all! Concentrate Sha!!” kata Nisha dalam hati.

“Nggak nyangka gue, ternyata bisa bernasib sama kayak Nisha, apa ini……jodoh? Nggak..nggak..nggak. Gak mungkin” Cody menggeleng-gelengkan kepalanya.

Setelah menyelesaikan soalnya, Nisha membantu Cody menyelesaikan soalnya. Selesai mengerjakan, Nisha dan Cody berbarengan kembali ke tempat duduk mereka masing-masing.

“Sha, Sha, woy” Cody memanggil Nisha sambil berbisik.

“What?” Nisha menengok ke arah Cody.

“Thanks for the help!” Kata Cody. Cody kemudian menatap mata Nisha.
“Matanya indah banget,menenangkan hati gue banget”.
 Cody kemudian kembali berkonsentrasi dengan penjelasan Mr. Tom.

“Yeah,ur welcome” jawab Nisha.
Ada sesuatu yang mengganjal dalam hati Nisha.
Kenapa Cody natap gue kayak gitu ya? Aneh, seumur-umur gaada yang bakal natap gue kayak gitu, kecuali…Jason”
Nisha nggak mau nginget Jason lagi, dia udah masa lalu bagi Nisha.
Nisha kemudian kembali memperhatikan penjelasan Mr.Tom.


***


*Akhirnya Part 4 Selesai juga…
 Btw,thanks for reading! jangan lupa kritik dan sarannya disini atau di twitter:)

Penasaran dengan kisah selanjutnya? Siapakah Jason bagi Nisha? Dan bagaimana proses PDKT alias PENDEKATAN, Cody pada Nisha? Tunggu di Part 5 ya! :)

Tuesday, August 30, 2011

#TheStory (Part 3: Impossible things could happen, right?)

Nisha terbangun saat jam Alarm nya berbunyi, waktu menunjukkan jam setengah 6 pagi. Nisha langsung turun dari tempat tidurnya kemudian mandi dan memakai seragam sekolahnya. Setelah selesai Nisha langsung turun ke bawah, duduk di meja makan, lalu mengambil roti, Nisha mengoleskan mentega pada roti tersebut, lalu ia menuangkan meses cokelat di atasnya. Nisha memang penggemar berat cokelat.

"Good morning dad!" sapa Nisha pada Papanya.

"Good morning too, Sha, so this is your 2nd day of your new school right?" Tanya Papa Nisha.

"Yeah" jawab Nisha singkat.

"so, what do you think?" tanya Papa Nisha.

"What?" Nisha heran.

"about the new school, of course!" Papa Nisha menjelaskan pada Nisha yang kebingungan.

"Oh, the new school..uhmm...not bad at all" ujar Nisha sambil memakan rotinya yang tadi ia buat.

"Wow, that’s great then" Papa Nisha hanya mengangguk, lalu melanjutkan membaca koran.

Waktu sudah menunjukkan jam 6 lewat, Nisha dan Papanya harus segera berangkat. kalo nggak, Nisha bisa aja telat untuk ke sekolah nanti. Seperti biasa, Nisha datang disaat sebelum bel berbunyi. Anak-anak murid yang lain termasuk Nisha sedang berbaris lalu masuk ke dalam kelas. Pelajaran pertama B.inggris. lumayanlah, ga susah-susah juga kan b.inggrisnya. eh, Cody mana ya? kok bangku sebelah gue masih kosong? padahal pelajaran udah mau di mulai. 

tok,tok,tok

pintu terbuka dan terlihat Cody disitu sedang merangkul tasnya.

"Maaf miss, saya telat" ujar Cody pada guru b.inggris sambil ngos-ngosan.

"You have to talk in English everytime you’re in my class. Including all student in this class” ucap guru bahasa inggris itu dengan tegas.

"Okay mi-" perkataan Cody dipotong oleh sang guru, “cause you’re late, you have to stand during my lesson.  And don’t ever be late again. Understand?”

“Yes, I understand miss. I’m sorry” ucap Cody sambil menunduk dan berjalan ke tempat duduknya.

“Since I’m the new teacher, replacing Miss Margareth the old teacher, I bet all of you don’t know my name. Well, class you can call me ‘Miss Cecilia’ “ kata miss Cecil sambil menulis namanya besar-besar di papan tulis.

“So let’s just start our lesson. Class, please open your book on page 3. And do the exercise number 1-5. I’ll give you 30 minutes ” perintah Miss Cecil dan kembali duduk di tempatnya.

Gila! Nih guru galak amat yak. Perasaan di sekolah gue dulu kalo telat, paling ditegur dong. Ini disuruh berdiri! Kan kasihan Cody” batin Nisha dalam hati sambil membuka halaman 3 dan mulai mengerjakan soal-soal disana.

Tidak sampai 30 menit, Nisha sudah selesai mengerjakan soal-soal yang diperintahkan. Dari dulu, pelajaran favorite Nisha adalah bahasa inggris. Tidak heran, di sekolahnya yang dulu, Ia sering menjuarai berbagai lomba speech contest. Ditambah, mama papanya sering berbicara bahasa inggris padanya. Karena tidak tahu ingin berbuat apa di sisa-sisa waktu sampai tugas yang diberikan akan dibahas, Nisha pun iseng melirik ke sebelah kanannya. Ya, disitulah Cody sang superstar yang banyak diidolakan jutaan gadis remaja di luar sana, dan termasuk Nisha sendiri. Entah mengapa Nisha ingin tertawa, karena sedari tadi Cody mengoyang-goyankan kakinya. Dan kelihatan sekali ia sangat pegal berdiri. Tanpa disadari, Cody melihat Nisha senyum-senyum sendiri.

“Eh, ngapain lo senyam-senyum sendiri? Ada yang salah sama gue?” Tanya Cody sambil mengerutkan alisnya.

“Eh,..hmm nggak kok. Gak ada apa-apa” jawab Nisha bohong.

“Yeah, yeah, yeah. Whatever!” jawab Cody agak nyolot.

“Who’s talking there? Nisha, Cody! You’re not allowed to talk during my lesson. So, Nisha you have to stand up” perintah Miss Cecil.

“But miss, he started it first” jawab Nisha mencoba membela diri.

“No excuses.  Stand up? Or go out from my class?” Miss Cecil sudah memasang tampang marah.

“Okay miss” ucap Nisha sambil berdiri. Dan saat Nisha menengok ke arah Cody, Cody sudah menahan tawa. Nisha kesal setengah mati pada Cody. Tapi Nisha tidak bisa berbuat apa-apa. Kita pun tau bahwa Nisha sangat mengiidolakan Cody.

***

Jam istirahat pun tiba. Sedari tadi, perut Nisha berbunyi tanda minta diisi makanan. Sambil membereskan alat-alat tulis yang bertebaran di meja, Nisha mengajak Gina untuk ke kantin. Sesampainya di kantin, Nisha buru-buru memesan mie ayam, sedangkan Gina memesan bakso. Setelah memesan, mereka pun mencari tempat duduk yang nyaman, dan menunggu pesanan mereka sambil ngobrol.

“Gin, sumpah ya tadi selama pelajaran bahasa inggris gue kesel banget sama Cody gak pake aja!” ungkap Nisha dengan wajah cemberut.

“HAHAHA. Aduh gue ngakak liat kelakuan lo berdua! Udahlah udah lewat ini kejadiannya. Just forget it. Jadi, udah gak ngefans lagi nih sama Cody?” ejek Gina pada Nisha.

“Masih lah! How could I won’t be his number one fan again? Walaupun dia gitu ke gue, dan alhasil gue marah. Tetep aja gue bakalan jadi fans setianya” jawab Nisha sambil cengegesan. Ia sudah lupa, bahwa tadi ia sangat kesal pada Cody.

“By the way, Angie itu siapanya Cody ya, Gin? I’m still curious” Tanya Nisha yang sejak kemarin penasaran.

“Oh,..That Angie?” ucap Gina sambil menunjuk orangnya dengan lirikan mata, yang sedang cekikikan dengan teman-temannya. “Well, FYI dia itu ketua cheerleader di sekolah kita. Dan lo pasti udah tau, dimana-mana ketua cheer pasti orang yang dikenal eksis” Gina melanjutkan, “Soal dia itu siapanya Cody? Sebenarnya bukan siapa-siapanya. Si Angienya aja yang kegatelan terus kebelet pengen jadi pacarnya Cody. Padahal Cody cuek-cuek tuh. So, don’t worry. He’s still single and don’t believe all the gossips out there” jawab Gina panjang lebar.

“Thank God. Berarti masih ada kesempatan buat gue dong? Impossible things could happen, right?” ucap Nisha dengan pedenya.

“Yeah, yeah, whatever you say lahh” ujar Gina meng-iyakan ucapan teman barunya ini. Walaupun baru kenal kemarin, Gina sudah akrab sekali dengan Nisha.

Makanan yang dipesan pun datang, dan sudah ada didepan mereka. Tanpa menunggu lagi, merekapun menyantapnya dengan lahap. Seperti tidak pernah diberi makan selama berabad-abad.

***


Nisha merasa sangat capek, padahal ia tidak melakukan hal-hal yang berat. Di sekolah tadi pun belum diberikan PR. Sebelum beranjak tidur, Ia ingin membuka personal dan fanbase accountnya.

Nisha meng-klik Google chrome dan membuka tab twitter, memasukkan nama ‘NishaMichael’ dan passwordnya. Hal pertama yang dilihat Nisha adalah mentions. “Paling gak ada mention buat gue…eh tunggu…Gina?” gumam Nisha dalam hati.


@ReginaMaxwell:
“Impossible things could happen.”--@NishaMichael.


Nisha pun me-retweet balik Gina.


@NishaMichael:
"eh ngomong2 ini kan yang gue blng tadi di kantin-__-RT @ReginaMaxwell: “Impossible things could happen.”--@NishaMichael." 

@ReginaMaxwell:
"@NishaMichael emang iya-_-yg penting gue tulis yg ngomong itu lo. Daripada engga? Btw, si ‘itu’ barusan ngetweet :P"

@NishaMichael:
"@ReginaMaxwell apa kata lo deh-,- Hah?iya?bentar nt gue liat. Ngomong2 jangan di frontalin di sini dong Ginn…"


Merekapun saling mention-mentionan,  karena Nisha ingin buru-buru melihat apa yang Cody tweet, ia pun buru-buru mengakhiri pesta mention-mentionan dengan Gina. Nisha pun sign out dari personal accountnya, dan membuka Fanbase accountnya. Ia sengaja membuka profile Cody lewat @Cody1stGF agar sekalian ngetweet.

“Jadi inget waktu si Cody follow back gue di @Cody1stGF, inget banget waktu itu tanggal 14 Maret 2011” ucap Nisha sambil senyum-senyum sendiri. “Tapi gue gak berani follow dia di personal account gue. Kapan-kapan aja deh, kalau dia udh tau keberadaan gue. Mungkin nama gue pun dia gak tau” Nisha melanjutkan.

Oh iya hampir lupa mau buka profilenya Cody…

Profile twitter Cody sudah terpampang di layar Macbook Nisha, dan…..jantung Nisha serasa berhenti saat itu juga.



***


*Selesai juga Part 3 nya. Dan kali ini, hampir semua part 3nya Kakak gue yang bikin, padahal gue ga nge-bolehin dia bikin, eh malah maksa-_-

Apa yang ditulis Cody sehingga Nisha sebegitu kagetnya? Tunggu lanjutannya di Part 4 yaa. Btw, thanks for reading! Mohon kritik dan sarannya di sini atau di twitter :)

Sunday, August 28, 2011

#TheStory (Part 2: The Worst 1st Day of School)


Sayup-sayup Nisha mendengar suara orang yang  mengerumuni dia. Nisha enggak bisa bergerak. Ia lemas sekali. Saat mencoba untuk membuka matanya,ia tak bisa. Suara orang-orang tadi semakin jelas, dan semakin jelas. Sampai akhirnya Ia dapat membuka matanya, penglihatannya belum jelas,sehingga perlu beberapa menit ia mengenali tempat yang sekarang ditempatinya.

"A..ku..di..ma..naa?" tanya Nisha dengan terbata-bata.

"Sstt..kamu baik-baik aja kok,sekarang kamu lagi di UKS" jawab Gina sambil berusaha menenangkan Nisha.

"Aduh kepala gw pusing banget.." kata Nisha sambil memegang kepalanya yang masih pusing.

"Udah,lo istirahat aja dulu,gue temenin" jawab Gina dengan tenang.

"oke,btw kok gue bisa disini? gue sama sekali ga inget apa-apa" Nisha berusaha mengingat-ngingat apa yang terjadi sebelum ia pingsan tadi.

"Tadi lo pingsan" kata Gina singkat.

*Flashback*

"Ya,jadi di sekolah ini ada beberapa ekskul yang bisa kalian ikuti,misalnya basket,cheerleader,futsal,bulu tangkis,berenang,baseball,dan yang lainnya..." ujar Mr.john yang sedang menjelaskan kegiatan di sekolah NIS.

"PAK! DIA PINGSAN PAK!" teriak Cody pada Mr.John.

"Yaampun,dia kenapa Cody? cepetan yang lain panggil penjaga UKS suruh dateng kesini terus bawa dia ke UKS" ujar Mr.John yang agak panik.

"I dont know,tadi tiba-tiba dia kayak pegang kepalanya gitu,terus dia pingsan" jawab Cody.

"okay,yang penting sekarang dia mau dibawa ke UKS" kata Mr.John sambil berjalan menuju ke meja guru di depan kelas.

Setelah beberapa orang membawa Nisha ke UKS, Kelas ramai karena sedang membicarakan Nisha yang pingsan, sedangkan Gina ikut ke UKS untuk menemani Nisha.


***

“Aaaa…malu-maluin banget gue,pingsan pas hari pertama masuk sekolah,udah gitu Cody duduk di sebelah gue lagi”  kata Nisha saat sudah sadar penuh di UKS.

“You can go home now” kata perawat di UKS sekolah NIS.

“Okay,thanks” ujar Nisha yang sambil menurunkan kakinya dan berjalan menuju ke pintu keluar UKS.

Sampai di luar UKS, ternyata Papa Nisha yang bernama Philip, Sedang menunggu di tempat duduk. Saat melihat putrinya yang tadi pingsan, Ia langsung memeluk Nisha dengan khawatir.

“Are you okay,Sha?” Tanya Papa Nisha.

“Yeah,I’m okay” jawab Nisha.

“oh,Thank God you’re okay.i was so worried” ujar Papanya dengan nada cemas.

“hahahaha,it’s okay dad,I was just a little bit dizzy,that’s all” jawab Nisha dengan tenang.

“Okay then,let’s go home..Mom was worried about you too” kata Papanya sambil berjalan memasuki mobil dan merestart mobilnya, Nisha juga mengikuti ayahnya dan duduk di sebelah bangku penyetir.

“Really? Sorry for making you guys so worried about me” Ujar Nisha dengan nada yang agak sedih.

“That’s okay. Don’t be sad, being a parent is to make sure that their children are alright” jawab Papanya dengan mantap.


***

Saat Mobil memasuki garasi di rumah Nisha, Mama Nisha langsung menghambur keluar dan ia langsung memeluk Anaknya, Ia takut akan terjadi apa-apa dengan Nisha.


“Are you alright, dear?” tanya Mama Nisha.

“Yes, mom. I’m alright” ujar Nisha.

“Okay, so let’s go eat,I cooked your favorite food!” kata Mama Anisha dengan semangatnya.

“Hahaha, okay,I’m kinda hungry too! Thanks mom” kata Nisha meyakinkan Mamanya.

Mereka langsung masuk ke rumah, Anisha naik ke lantai atas , mandi, lalu mengganti pakaiannya dengan celana pendek dan baju rumah kesayangannya. lalu membereskan alat-alat perlengkapan sekolah untuk besok.

                                                                                 ***

Setelah Nisha turun, ia langsung berjalan ke meja makan di dekat dapur. Saat sampai di ruang makan, ternyata Mama dan Papanya sudah menunggunya terlebih dahulu. Tempat makan keluarga Michael berbentuk bulat, Ibu Nisha sebenarnya yang memilihnya karena ia lebih suka bila semua keluarga dapat duduk berhadapan dan dapat melihat satu sama lain. 

Nisha pun langsung duduk tepat di sebelah Ibunya. Sebenarnya Nisha lagi nggak mood untuk makan, tapi ia memaksakan dirinya buat makan agar tidak mengkhawatirkan Ayah dan Ibunya lagi. Akhir-akhir ini Nisha sering sekali merasa pusing ketika melakukan sesuatu hal yang berat, padahal nggak biasanya ia seperti begitu. Nisha tidak mempermasalahkan apa yang terjadi akhir-akhir ini, Nisha hanya berpikir bahwa mungkin ia kecapean sehingga tadi di sekolah ia pingsan.

"Hello? Nisha,jangan bengong dong" ujar Papa Nisha sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Nisha, saat mengetahui dari tadi anaknya bengong.

"Yes, what did your Dad say was right, What’s wrong with you, Sha?" Mama Nisha juga ikutan mendukung kata-kata suaminya itu.

"ah, nothing’s wrong kok Pa,Ma. Cuma perasaan kalian aja kali, aku nggak kenapa-kenapa kok, " jawab Nisha meyakinkan Mama dan Papanya sambil memberikan senyum terbaiknya.

“oh, yaudah, mungkin perasaan kita aja kali,Pa” Mama Nisha juga meyakinkan suaminya.

“Iya,…Hey let’s eat, ntar keburu dingin loh makanannya” Papa Nisha  mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.

“Iya,Pa” jawab Nisha singkat.

***

Selesai makan, Nisha mencuci piringnya, membereskan meja makan dan langsung naik ke atas, Ya tentu aja ke kamarnya. Nisha menganggap kamarnya itu sebagai tempat kerajaannya dia, bisa dikatakan, Nisha dapat melakukan apa aja di kamarnya.

Sebelum tidur Nisha iseng-iseng untuk membuka personal twitternya yaitu @AnishaMichael . Saat melihat Timelinenya, ternyata nggak ada yang menarik, Nisha langsung sign out dan meng-sign in account fanbase miliknya yang bernama @Cody1stGF dan benar saja, ternyata apa di perkirakan Nisha,bener. Para fans Simpsonizers yang lain sedang membahas topic bahwa Cody sedang dekat dengan seorang cewek. Cewek itu belom di ketahui siapa, tetapi yang pasti, bila dikatakan, Cody sedang PDKT alias pendekatan dengan seorang cewek di sekolahnya. Anisha dapat menebak bahwa cewek tersebut juga satu sekolah dengan nya dan Cody. Anisha jadi penasaran bagaimana type cewek Cody yang sebenarnya.

“Ah,yes, akhirnya gue dapat account twitter cewek yg lagi di PDKT-in sama Cody,hmm..namanya @OfficialAngieS” pekik Anisha senang saat mendapat nama account twitternya.

Ia langsung meng-klik namanya dan seketika profile nya terpampang di layar Macbook Nisha.

“Yaelah, kenapa twitternya harus di protect deh? Jadinya gue gabisa liat tweetsnya, “gumam Nisha dengan nada kecewa.

Nisha kemudian kembali ke Timelinenya untuk mengecek kabar terbaru, Nisha emang hobby banget nongol di account ini, setiap hari pasti dia online dan mengetweet tweets-tweets tentang Cody. Account fanbasenya itu sebenernya  baru beberapa bulan dibikin, tapi followers sudah terkumpul sebanyak 2000 lebih followers. Maka dari itu, Nisha sering banget nongol di account itu ketimbang di personal accountnya.

“Duh, gue follow nggak ya cewek yang katanya lagi di PDKT-in  sama si Cody? Sumpah penasaran banget sama tweets-tweetsnya dia.” batin Nisha bimbang.

“Follow aja deh…Dia gak tau ini kalo @Cody1stGF itu ownernya gue, dan belum tentu juga dia kenal gue,” ucap Nisha sambil membuka kembali @OfficialAngieS dan meng-klik follow button.

Tulisan ‘Your follow request has been sent’ sudah terpampang di layar macbook Nisha. Setelah itu, iya beralih ke avatarnya cewek itu. “hmmm, lumayan mukanya. Masih mending dia deh daripada gue. Mana mungkin seorang Cody, yang notabene ‘seorang penyanyi terkenal’ bakal tertarik sama gue,” ujar Nisha putus asa.

Nisha melirik ke jam dinding yang berada tepat di atas meja belajar. Jam menunjukan pukul 10 malam. Tak terasa sudah 3 jam ia bermain dengan macbooknya.  Buru-buru Ia menulis tweet terakhirnya dan langsung sign out dari account fanbasenya. mematikan Macbook nya dan bersiap-siap untuk tidur. Nisha nggak sabar menunggu besok. Entah kenapa, ia juga tidak tau,..atau mungkin karena Cody yang akan duduk di sebelahnya? ah,gamungkin. "Cody kan mau PDKT sama cewek, dia pasti gabakalan ngeliat cewek-cewek lain selain si Angie-Angie itu" ujar Nisha dengan nada kesal.


Tak perlu lama, Nisha pun tidur terlelap.
                                                                  

                                                                              ***


*Akhirnya Part 2 jadi juga. Dan sedikit bantuan dari Kakak gue,hehehe. Thanks for reading! Penasaran apa yang akan terjadi keesokan harinya di sekolah Nisha? Tunggu part selanjutnya yaa :)





Friday, August 26, 2011

#TheStory (Part 1: The beginning)

krringgggggg-krrringgggggg



Seorang gadis terbangun saat mendapati jam alarmnya berbunyi,saat melihat jam. Ia kaget lalu langsung mandi,dan bersiap-siap untuk masuk ke sekolah barunya. Gadis itu bernama Verindah Anisha Michael, ia biasanya dipanggil Nisha. Setelah bersiap-siap, Nisha turun ke lantai bawah dengan tergesa-gesa karena takut ia akan terlambat untuk memasuki hari pertama ia bersekolah di sekolah barunya.



"Dad....are you ready? i'm going to be late for my first day school" Nisha memanggil papanya yang dari tadi belom muncul-muncul,...beberapa menit kemudian, papanya keluar dari kamar..


"Okay,let's go,i dont want you to be late" jawab papa Nisha, yang tergesa-gesa juga karena tidak mau putri semata wayangnya itu terlambat ke sekolah barunya.


gue bakalan telat ke sekolah ga ya?smoga sekolah pilihan gue ini sesuai dengan apa yang gue harapkan amin.... Selama perjalanan ke sekolah barunya yaitu NIS ( Nusantara Internasional School) Nisha merasa resah dan takut. Sekolah NIS adalah sekolah Internasional yang murid-muridnya termasuk golongan atas dan bisa dikatakan anak-anak yang masuk di sekolah NIS adalah anak-anak yang memiliki nilai di atas rata-rata, jadi Nisha adalah salah satu murid baru yang akan masuk di grade 8. Saat dikabarkan oleh sekolah bahwa ia diterima di NIS, Nisha dan keluarganya sangat senang sekali.


"Nisha,where at school now,aren't you afraid of getting late?" Tanya Papa Nisha.


"I'm not sure,dad" jawab Nisha yang agak ragu dengan pilihan sekolahnya.


"Aw,c'mon sha,you choosed this school, you'll be alright,believe me" Ia berusaha menenangkan dan meyakinkan Nisha.


"okay, i believe you, gotta go dad, thanks for the support" jawab Nisha dengan senyum terpaksa.


Kemudian Nisha turun dari mobil, lalu jalan memasuki lorong sekolah NIS, saat berjalan banyak orang-orang yang melihat Nisha dengan raut muka yang nyolot. Lama-lama Nisha merasa enggak enak karna diliatin terus. Sampai akhirnya saat berjalan ia bertabrakan dengan seseorang.


"woy,jalan liat-liat kek! ga punya mata ya lo?" tanya seseorang yang ditabrak Nisha.


"Sorry-sorry,my bad,gue ga ngeliat jalan,sorry banget" Nisha berusaha minta maaf ke orang yang di tabrak itu dan berharap di maafin sama dia.


"Lain kali hati-hati dong!" balas orang yang tadi di tabrak Nisha.


OMG! itu tadi......Cody Simpson bukan ya? mukanya mirip banget sama Cody..tapi,bukan ah,paling cuma mirip doang... Nisha kemudian melanjutkan perjalanannya ke kelas barunya, sampai di depan kelas ia melihat seorang perempuan yang sedang duduk membaca sebuah buku, Nisha pun memutuskan untuk bertanya ke orang itu.


"excuse me..uhm,is this class 8A?" Nisha bener-bener putus asa gara-gara dari tadi blom ketemu kelasnya.


"Yes,you must be the new student in our class,hmm..i'm guessing,you're name is Nisha?" Orang itu menjawab pertanyaan Nisha dengan mantap.


"yeah,i'm Nisha,and yours?" kata Nisha.


"I'm Gina,nice to meet you" Gina memberikan tangannya pada Nisha.


"yeah,nice to meet you too" Nisha pun membalas jabatan tangan Gina.


Setelah ngobrol cukup lama..Nisha pun tau bahwa, ternyata Gina adalah campuran dari Indonesia dan Amerika,Ia juga sempat tinggal di Amerika selama 5 tahun,dan kemudian pindah ke Indonesia karna papanya memiliki tugas disini. Mereka juga saling bertukar menge-add YM,MSN,BBM,Skype, dan saling mem-follow account twitter.


kringg-kringgg



Bel tanda masuk sudah bunyi, "ternyata sekolah disini ga buruk-buruk juga" batin Nisha. Setelah masuk ke kelas, Nisha memilih tempat di bagian tengah. Ia enggak terlalu suka duduk di paling depan atau di paling belakang. Semua murid sudah masuk dan duduk di tempat pilihan mereka masing-masing. Gina sendiri duduk di belakang Nisha. Setelah menunggu sekitar 2 menit-an, akhirnya wali kelas kelas 8A datang juga. Setelah melewati proses pengenalan nama guru dan nama semua murid di kelas 8A, Nisha akhirnya tau bahwa nama wali kelasnya adalah Mr.John dan jumlah keseluruhan di kelasnya ada sekitar 29 orang.


tok,tok,tok...



Pintu dibuka. Dan ternyata seorang laki-laki memasuki kelas, Nisha sedang ngobrol dengan Gina dan ia juga menghadap ke belakang.


"Sorry sir,i'm late" kata laki-laki itu.


"ini suaranya siapa ya?kyknya pernah gue denger..." Nisha mencari asal suara itu.dan kemudian menghadap ke depan.deg. O....M.....G. Nisha mengucek-ngucek matanya untuk memastikan apa yang dilihat di depannnya itu real/enggak. Setelah beberapa kali mengucek mata dan mencubit pipi dan lengannya, ternyata apa yang dilihatnya itu beneran. Setelah memastikan,Nisha langsung menghadap ke belakang,untuk bertanya ke Gina.


"Gina,is that Cody Simpson? the singer from Australia?" tanya Nisha dengan nada yang cepat.


"yup,that's him,Kenapa?" jawab Gina dengan santai.


"OMG,why didn't you tell me??!!!" Nisha sedikit meneriakkan kalimat tadi.


"sorry, gue kan gak tau. So you're a huge fan of him?" tanya Gina


"YES,I AM" jawab Nisha dengan semangat.


"oh,okay.but you gotta be carefull,his kinda..." Gina sengaja menggantungkan kalimatnya.


"kinda what??" Nisha semakin penasaran.


"His kinda arrogant" bisik Gina pada Nisha.


Nisha mengerti perkataan Gina,lalu menghadap ke depan lagi. Yap,disitulah dia, Cody Simpson. Dia sedang berdiri di depan kelas, sepertinya ia sedang membicarakan sesuatu dengan Mr.John. setelah cukup lama,akhirnya Mr.John berdiri dan mulai berbicara.


"So class, we're having a new student here,who was supposed to be at Class 8B, but he decide to change class and here he is" kata Mr.John


"OMG,it's really him,CODY! Cody Simpson! ga nyesel deh gue pilih ni sekolah" Nisha hanya senyum-senyum sendiri setelah mengatakan itu.


"Okay...So maybe you guys already know my name,i'm Cody Simpson,So...yeah" Cody kemudian melipat kedua tangannya.


"okay,thanks Cody,uhmm..Kamu boleh duduk disebelah sana" Mr.John menunjuk tempat duduk di sebelah Nisha.


"okay,sir" kata Cody.


Cody kemudian berjalan menuju ke tempat duduk di sebelah Nisha. Nisha hanya bengong saat Mr.John menunjuk tempat duduk di sebelah kanan Nisha yang masih kosong dan belum ditempati. Cody berjalan semakin dekat. Nisha semakin merasa deg-degan karena Cody akan duduk di sebelahnya.


"Tenang Sha...Tenang Sha..jangan takut gini donggg,oke..tarik napas..buanggg" Kata Nisha dalam hati.


"Hey,boleh gue duduk disini?" kata Cody.


Saat mendengar perkataan sapa Cody,Nisha kemudian menghadap ke sebelah kanannya. Ia hanya bengong dan hanya menatapi Cody. Yaampun,dia ganteng banget sumpah. Nisha kemudian memperhatikan Cody dari rambut,hidung,bibir,telinga,baju,celana,sepatunya dan badannya. Nisha hanya bengong menatapi Cody.


"hellloooo???..boleh nggak gue duduk disini?" tanya Cody dengan nada yang agak jutek.


"yeah,yeah,sure" jawab Nisha dengan cepat.


"okay,thanks" Cody kemudian duduk dan mengeluarkan buku-buku dan peralatan belajar yang lain.


"ini mimpi atau nyata ya? seorang Cody Simpson lagi duduk di sebelah gue! AAAAA......" Kata Nisha dalam hati.


Sesaat sebelum melanjutkan pembahasan lagi dengan Mr.John, tiba-tiba Nisha merasa pusing. Semuanya terasa berputar. Kepalanya terasa sakit. Nisha merasa lemas.


Jangan terjadi! please jangan disaat begini.


Dan,Semuanya menjadi Gelap.
                                                         

                                                                                  ***



*Huaaaaaaa,akhirnya jadi juga nih part 1 nya,hehehehe,lagi kehabisan ide, Sorry kalo jelek.

btw, thanks for reading! Comment, and jangan lupa kasih saran/kritiknya disini atau di twitter:)