Hari
terus berganti, dan hari-hari Nisha di minggu pertama masuk sekolah barunya
terasa berat. Pasalnya hampir setiap hari, guru-guru yang mengajar di kelas,
memberikan tugas dan PR. Nisha kelelahan setiap hari karena dia harus begadang
sampai tengah malam, hanya untuk mengerjakan tugas dan PR nya. Dari semua hasil
tugas dan PR nya, nilai yang di dapat Nisha lumayan bagus, nilainya berkisar
antara 70 sampai 100 dan Nisha bangga dengan hasil yang di dapatnya.
Nisha
juga mulai di kenali oleh teman-teman seangkatannya. Ia termasuk tipe orang
yang ramah, baik dan gampang bergaul dengan orang lain, maka itu Nisha bisa di
bilang eksis di sekolah barunya. Tapi ada 1 orang yang nggak suka dengan
mulainya Nisha menjadi eksis. Yap, dia Angie. Ia merasa terancam dengan
keberadaan Nisha, dia nggak mau ada yang menyaingi dia sebagai anak ter-eksis
dan paling di kagumi oleh kaum cowok dari kakak kelas sampai adik kelasnya.
Angie termasuk orang kaya dan ia pernah menjadi seorang model. Tetapi setelah
memasuki SMP, ia lebih memfokuskan tujuannya ke sekolah.
***
Hari Senin yang cerah. Minggu ke-2 Nisha memasuki
sekolah barunya. Nisha baru saja sampai di NIS, Nisha memang sengaja dateng
pagi karena dia nggak mau terlambat lagi. Saat ia berjalan ke kelasnya,
tiba-tiba 2 orang cewek menghampiri dia dan langsung menarik nya ke suatu
tempat yang agak sepi.
“Aduh!
Woy! Sakit tau!” Nisha mengerang sakit.
“Udah,diem
lo! Nama lo Nisha kan?” jawab salah seorang cewek yang memegang tangan Nisha.
“Iya!
Eh, lo kan…temennya Angie, ngapain gue di bawa ke sini?” tanya Nisha.
“Lo
nggak perlu tau, bentar lagi orang yang mau ngomong sama lo dateng. Jadi lo
diem aja!”
“Emang
siapa orang yang mau ngomong sama gue?”
“Berisik!
Diem aja deh lo! Tuh dia lagi jalan ke sini” jawab cewek tadi sambil menunjuk
seseorang yang berjalan mendekati mereka.
“Hey
girls! Gimana? Berhasil?” Cewek itu menyapa kedua teman-temannya yang berdiri
di sebelah Nisha.
“What the??......Angie? Kenapa dia nyuruh
sahabatnya nge bawa gue ke sini? Perasaan gue nggak pernah bermasalah sama
dia….” Kata Nisha dalam hati.
“Eh,
nama lo Nisha kan ya? Hmm…lumayan juga tampang lo, rambut lo juga bagus, cocok
juga jadi model. Kenapa nggak jadi model, Sha?” kata Angie.
“Iya,
darimana lo tau nama gue? Gue nggak mau jadi model, gue masih mau konsentrasi
ke sekolah. Lagian gue nggak ada bakat jadi model” jawab Nisha.
“Oh..gitu.
Yaiyalah gue tau nama lo, lo kan mulai EKSIS di sekolah ini!” Angie menekankan
kata eksis pada Nisha.
“Gue
sih biasa aja. Gue mau nanya, ngapain lo nyuruh dua sehabat lo, ngebawa gue
kesini? Ada apaan?” tanya Nisha.
“Gue
cuma mau bilang, Lo harus hati-hati kalo lo mulai eksis di sekolah ini. Gue
bisa aja permaluin lo di sekolah ini! Jangan berani-berani lo menyaingi gue!”
Ancam Angie pada Nisha.
“Gue
nggak pernah pingin jadi anak eksis kayak lo pada, Gue ya gue, I just wanna be
my self, nggak kayak lo pada, Munafik semua! Baik diluar, di dalamnya busuk! Oh
iya satu lagi, gue gamau cari musuh di sekolah ini, kalo lo merasa terancam
dengan keadaan gue, mending gausah lo pikirin, karena gue sama sekali nggak
pingin jadi anak eksis yang biasanya di kenal sombong dan sok berkuasa!”
Setelah
Nisha mengatakan itu, ia langsung meninggalkan Angie dan 2 sahabatnya itu.
Karena kejadian itu, Nisha langsung menjadi badmood, Ia sedang males untuk
ngobrol dengan Gina dan Cody. Ngomong-ngomong tentang Cody, akhir-akhir ini
juga Cody mulai melakukan rencananya yaitu PDKT alias pendekatan dengan Nisha.
*Flashback*
Saat
itu hari Jumat, Nisha sedang online di MSN, ia hanya membiarkan accountnya itu
online. Ketika, tiba-tiba ada tanda merah di icon MSN nya itu, Nisha lalu meng-klik icon MSN nya dan melihat apakah ada
chat yang masuk. Tetapi ternyata apa yang di perkirakannya salah, disitu ada
seseorang yang ingin menge-add nya. Setelah ia melihat siapa yang menge-add nya, “yaampun..Cody? tau dari mana dia email MSN gue?” kata Nisha dalam
hati. Nisha kemudian meng-accept request
dari Cody, nggak berapa lama, Cody menyapa Nisha di MSN.
“Hi
Sha:)”
“Hi
Co”
“lagi
apa lu?”
“lagi
main laptop aja,emg knp?”
“gpp
nanya aja”
“Oh
iya, btw lo tau darimana email MSN gue? Lo kan nggak pernah nanya ke gue
langsung,tau-taunya udah di add-_-“
“hahaha,lo
nggak perlu tau gue tau darimana, pokoknya orangnya itu, R-A-H-A-S-I-A,wkwkw:p”
“Ih
jahat banget sih lu cod, siapa sih? Gue penasaran…temen deket gue,bukan?”
“hmm..gatau
dehhh~ hahaha,udah lo nggak usah pikirin,yg penting kan gue udah nge-add lo”
“iyaiya
deh-_-“
“eh
btw gue udah follow acc twitter lo, ntar di follow back yaakk”
“HAH?
KOK LO TAU NAMA ACCOUNT TWITTER GUE?”
“Nyantai
Sha,ya sama orang lah,udh yg penting lo ntar follow back ya?”
“oke
deh,sip”
“Sip,eh
gue off dulu yaa,bye:*”
“oke,bye:)”
Setelah
Cody menulis kalimat terakhirnya di chat, ia langsung off. Nisha tiba-tiba
sadar, “Cody barusan pake emoticon kayak
cium-cium gitu…kok?” Nisha nggak
percaya dan kemudian mengecek chatnya dengan Cody “ternyata bener, kenapa dia pake emoticon kayak gitu? Tau ah pusing” nggak berapa lama Nisha pun ikut meng-sign out MSN nya.
***
Akhirnya
Nisha sampai di kelasnya, Gina sudah berada disitu dan sedang ngobrol dengan
teman-teman yang lain. Nisha memutuskan untuk ikut bergambung dengan Gina,
Nisha menyapa Gina dan teman-temannya lalu ikut duduk, mereka membicarakan
tentang artis-artis yang sedang hot gossip, seperti Justin Bieber, Selena
Gomez, Lady Gaga, Katy Perry, Bruno Mars. Tiba-tiba Nisha teringat pada chatnya
dengan Cody di MSN. Nisha meminta ijin ke teman-teman lainnya untuk pergi
sebentar dengan Gina, Ia membawa Gina ke dalam toilet.
“Aduh
Sha! Ngapain sih kita di toilet?” Protes Gina.
“Gue
mau menanyakan sesuatu yang penting! Dan yang pasti ini juga berhubungan dengan
lo,Gin!” Kata Nisha.
“Emang
tentang apaan sih? Jadi penasaran gue” Jawab Gina.
“Tentang
Cody!” teriak Nisha.
“Oh,
emang dia kenapa Sha? Gangguin elo?” Kata Gina.
“Aduh,
dia tuh kemaren tiba-tiba nge-add gue
di MSN, dan yang pasti gue nggak tau dia dapet email MSN gue dari mana”
“oh,
dapet dari temen-temen yang lain kali” jawab Gina.
“Nggak,
dan gue juga udah tau siapa yang ngasih tau” kata Nisha.
“Siapa?”
“Ya
elo,Gin” jawab Nisha singkat.
“Ha?
Kok jadi gue? Emang lo tau dari mana?”
“Yaiyalah,
kan yang tau email MSN gue cuma lo doang,Gin”
“Iya
deh,gue ngaku, gue yang kasih tau. Sorry ya, abis dia yang maksa, sampe
bersujud gitu di depan gue, ya, gue malu lah diliatin sama anak-anak yang lain,
yaudah deh gue kasih tau email MSN,YM, plus nama account twitter lo”
“Oh,
jadi itu yang lo sama Cody omongin waktu itu. Oke deh, gpp kok Gin”
“Oke
deh, thanks Sha. Eh udah yuk, balik lagi ke depan kelas, ntar telat masuk,udah
bel loh” kata Gina.
“oke
deh, yuk”
Mereka
kemudian keluar dari toilet, dan tanpa mereka sadari, ternyata Angie sedang di
kamar mandi dan mendengar pembicaraan mereka. Angie jelas-jelas marah karena
usahanya untuk mendekati Cody akan gagal. Ia pun mempunyai suatu rencana yang
bagus untuk Nisha dan yang pasti akan membuat usahanya untuk mendekati Cody
akan semakin lancar.
***
Nisha
akhirnya sampai di rumahnya. Ia langsung naik ke atas, membereskan buku, lalu
mandi. Setelah mandi, seperti biasanya, Nisha mengambil laptopnya, meng-sign in
MSN nya dan langsung log-in ke personal twitternya. Karena penasaran apakah
Cody beneran mem-follow account
twitternya, akhirnya ia mengecek followers, dan disitu ternyata nama Cody
Simpson bersama tanda centang biru telah terpampang di layar macbooknya. “Nggak nyangka dia beneran nge-follow gue” kata
Nisha sambil mem-follow back Cody. Tiba-tiba
ada tanda chat di icon MSN nya. Nisha langsung meng-klik icon MSN dan ternyata ada nama “Jason” di bagian chatnya. “Ada apa Jason nge-sapa gue di MSN?”.
“Hey
Sha!!!! Kangen woyy”
“Hahahaha,
hey Jas!! Sama woyy”
“Sumpah
deh,gue kangen banget sama lo, eh gimana kabar lo di sekolah baru lo?”
“Ya…lumayan
lahh, gimana di sekolah?”
“biasa
aja, hahaha… seperti biasa,si guru matematika yang botak, masih aja suka
ngomel-ngomel dan ceramah yang nggak jelas”
“wkwkwk,
sabar aja yak, eh disini juga ada loh guru matematika yang sama kayak di
sekolah lama gue, namanya Mr. Tom”
“ohh,hahaha,
eh btw udah lama ya lo nggak nongol di twitter?”
“nongol
kok, barusan malah, hahaha, tapi gue lagi males nge-tweet”
“Sama
dong kayak gue,wkwk”
“wiss,tos
dong!!”
“*tosbalik*
:p, eh btw nggak ada lo, nggak rame di sini~ beneran deh! Suerrr”
“Alah,
biasa aja kali, emang di kelas nggak ada yang nge lawak atau apa gitu?”
“nope,
lagian kalo sekarang lo ada, pasti ntar bisa ngebuat sesuatu yang lucu,dan
akhirnya gue pun ikut ketawa”
“hahaha,
sabar aja yahh~ pindah lah ke sekolah gue, enak lohh, banyak cewek cakep
lagi, lo butuh nggak?”
“Uhmm,nggak
tuh:P wkwk, eh btw gue off dulu ya, disuruh makan sama nyokap gue-_-bye!”
“oke,bye!”
Jason
pun langsung offline. Nisha tiba-tiba teringat dengan masa kelas 6 dan 7 di
sekolah lamanya. Jason adalah teman sekelas sekaligus teman sebangku Nisha pada
saat kelas 6, mereka cukup dekat sehingga mereka pun bersahabat. Pada saat
kelas 7, ternyata mereka sekelas lagi. Tempat duduk mereka cukup jauh, tetapi
tiba-tiba Nisha dipindahkan oleh wali kelasnya ke tempat duduk di sebelah
Jason. Nisha sendiri senang karena akhirnya ia duduk bersebelahan lagi dengan
Jason. Sejak kelas 6, Nisha memang suka dengan Jason. Tetapi Jason sendiri tidak
pernah memberikan tanda-tanda kalau dia juga suka dengan Nisha. Akhirnya ia
merasa kalau cintanya itu hanya bertepuk sebelah tangan. Saat kelas 7, Jason
dan Nisha juga semakin dekat, banyak orang yang mengira mereka berpacaran,
tetapi kenyataannya tidak. Di sekolahnya, Jason memang idola para kaum wanita,
karena dia jago basket, pintar, dan tentunya baik.
***
Jam
menunjukkan jam 05.00 pagi, Setelah Nisha mandi, ganti baju, dan membereskan
tempat tidurnya, dia kemudian turun ke bawah untuk makan. Saat menuju ke meja
makan, ternyata Papanya sedang duduk di salah satu kursi meja makan, sambil membaca
koran.
“Pagi,Pa”
sapa Nisha.
“Pagi,Sha. Tumben bangun pagi” kata Papa Nisha.
“Iya, aku sengaja bangun pagi biar nggak telat ke
sekolah” jawab Nisha.
“Oh, gitu. Yaudah kamu makan dulu sana, Mama udah
bawain kamu makanan juga tuh”
“Oke
deh,Pa”
***
Jam
06:30, Nisha sudah sampai di sekolahnya, Nisha pun langsung pergi ke kelasnya,
sampai di sana seperti biasanya, depan kelas 8A rame. Nisha kemudian masuk ke
dalam kelasnya. Saat masuk kelas, Nisha langsung duduk di kursinya dan langsung
membaca ulang buku pelajaran untuk ulangan nanti. Belum 1 menit membaca,
tiba-tiba suara yang sudah di kenal banget oleh Nisha, memanggilnya.
“Sha,Sha!”
kata Cody.
“Aduh,apaan
sih? Nggak liat apa gue lagi belajar?” jawab Nisha dengan nada kesal.
“Liat
lah, emang hari ini ada ulangan ya? Kok gue nggak tau ya?”
“iya,
aduh masa lo gatau sih? Derita lu lah!” jawab Nisha sambil kembali membaca buku
nya.
“Eh,
sumpah deh, gue baru tau, ntar pas ulangan kasih tau jawabannya yak” kata Cody
sambil senyum-senyum.
“No,no
way! Gue nggak mau, siapa suruh nggak belajar!” kata Nisha.
“Ayolah,
sekali aja,please,please” Cody memasang tampang memelas.
“iya
dah, udah diem aja lo, jangan ganggu gue”
“iya,iya,oke,oke,fine”
jawab Cody.
Saat
Nisha sedang serius membaca buku pelajarannya, tiba-tiba ada yang menutup
matanya. “ini siapa sih, yang nutup mata
gue??!!” kata Nisha dalam hati.
“Woy,
siapa sih??!! Aduh! Gue lagi baca nih! Jangan iseng dong!” Kata Nisha sambil
mencoba melepas tangan orang yang menutup matanya.
“Tebak
dong siapa gue” jawab orang itu.
Cody
yang duduk di sebelah Nisha, sampai kaget melihat orang yang menutup mata
Nisha.
“Ini… nggak mungkin terjadi! kenapa dia bisa
ada disini??!!” teriak Cody dalam hati.
*AKHIRNYA
SELESAI JUGAA!! Hahahaha, sorry banget gue bikin part 5 nya lama banget,
soalnya baru ada waktu sekarang, kemaren-kemaren lagi gaada waktu, hehehe.
btw
Thanks for reading!!
Penasaran
kan siapa yang menutup mata Nisha? dan Siapa juga orang yang membuat Cody kaget?
Makanya tunggu di part 6 ya! :p
No comments:
Post a Comment