Selama
pelajaran berlangsung, Nisha sama sekali nggak tenang, dia nggak
berenti-berentinya menatap Cody dan Jason terus, Nisha gelisah. Cody dan Jason
terlihat biasa saja saat pelajaran berlangsung, mereka kadang saling berbicara
walaupun hanya singkat.
Bel
pulang sekolah sudah berbunyi, semua anak-anak berkemas membereskan
barang-barang di meja mereka, termasuk juga guru yang mengajar pada jam
terakhir di kelas 8A. Setelah semua anak selesai membereskan barang-barangnya,
satu persatu anak-anak termasuk Nisha
keluar dari kelas. Saat Nisha berjalan keluar kelas, ia sempat
berpamitan pada Cody dan Jason bahwa ia sudah dijemput. Nisha memperkirakan
bahwa yang di lakukan Cody dan Jason di dalam kelas berdua adalah bahwa mereka
harus berbicara sesuatu yang penting, lalu mungkin akan di lanjutkan di rumah
Cody.
***
Jason
berada di rumah Cody. Jason sangat di nanti kedatangannya oleh keluarga
Cody. Saat sampai di rumah Cody, Jason
sudah diajak ngobrol, dan makan oleh Mamanya Cody. Sebenarnya Jason sudah kenyang
karena memakan bakso yang disarankan oleh Nisha tadi saat istirahat, tetapi
karena tidak enak untuk menolak, akhirnya Jason memakan makanan yang di berikan
Mamanya Cody. Beberapa menit kemudian, Cody akhirnya turun dari tangga saat
Jason sedang memainkan gitar.
“Lama
banget lo, Co” kata Jason yang membuka pembicaraan.
“Sorry,
gue mandi dulu” balas Cody.
“Oh,
lo mandi lama banget, kayak cewek aja” jawab Jason.
“Btw,
udah makan lo? Enak nggak masakan nyokap gue? Udah lama kan nggak makan?” tanya
Cody sambil duduk di sebelah Jason.
“Iya,
udah. Enak, tapi gue udah kenyang banget! Tapi karna nggak enak sama nyokap lo,
yaudah deh gue abisin tuh makanannya” balas Jason sambil memegangi perutnya.
“Rasain
lo!” Kata Cody sambil tertawa.
“Oh
ya. Btw, lo mau ngomong apa sih sama gue? Katanya serius?” tanya Jason.
“Uhm..oh
itu” balas Cody singkat, sambil menunduk.
“Apa?
Ayolah bilang aja, kalo sampe nggak penting, sia-sia gue dateng kesini” paksa
Jason.
“lo
suka ya sama Nisha?” tanya Cody sambil menatap Jason.
“Emang
kenapa lo nanya?” tanya Jason balik.
“Ya,
nggak apa-apa dong, udah mending jawab aja pertanyaan gue tadi” Kata Cody dengan nada memaksa.
“Gimana
ya? Iya, gue ngaku gue suka sama dia. Gue suka sama dia sejak kelas 6, tapi gue
sama sekali nggak berani buat ngungkapin perasaan gue ke dia. Gue yakin seorang
Nisha nggak bakalan suka sama gue, karna itu gue akhirnya pacaran sama
cewek-cewek eksis di sekolah gue. Ternyata setelah gue pacaran sama beberapa
cewek, sama sekali gaada yang sama kayak Nisha. Nisha itu beda dari cewek-cewek
yang lain, makanya gue cuma berani jadi sahabat dia doang, sumpah Co! gue nggak
mau jauh dari dia, dia itu bikin gue tenang, entah kenapa, tapi ada sesuatu
dari dia yang beda. Pokoknya dia itu unik! Sampai akhirnya, pas kelas 2 SMP dia
pindah. Gue kesepian banget pas pertama kali masuk sekolah, biasanya pagi-pagi
dia udah nunggu gue di lobby, terus kita jalan sama-sama ke kelas. Gue kangen
sama dia, dan akhirnya gue mutusin buat pindah sekolah juga, ya jelas gue
pindah ke sekolah sekarang soalnya dia juga disitu. Gue sengaja pilih kelas
yang sama kayak dia. Dan itu semua gue lakuin karena gue sayang sama dia” jawab
Jason panjang lebar.
“Jadi
rencana lo sekarang apa?” tanya Cody.
“Mungkin
gue akan coba untuk kasih tanda-tanda kalo gue suka sama dia, kalo dia ngebales
perasaan gue..ya gue bakalan seneng banget, kalo nggak ya paling kita sahabatan
aja” Balas Jason tenang.
“oh,
gitu..” jawab Cody singkat.
“Terus
lo gimana sama Nisha? Lo suka sama dia?” Jason langsung menembak pertanyaan
pada Cody.
“Gue?
Gue mah nggak, dia kan nyebelin, banget! Nggak pake aja!” jawab Cody
bersemangat.
“Oh,..kirain
lo suka sama dia. Kalo gitu, baguslah, ntar lo bantuin gue PDKT sama dia yaa?”
pinta Jason.
“Uhm..iya
deh ya” jawab Cody malas.
“Sip!
Thanks bro” kata Jason.
“u’re
welcome” balas Cody sambil mengedipkan matanya.
***
Cody
sedang duduk dan bersandar di tempat duduk dekat kolam renang sambil melihat ke
langit, Jason baru saja pulang beberapa menit yang lalu. Cody masih memikirkan
penjelasan Jason tentang Nisha tadi. Ia masih tidak percaya bahwa sepupunya
sendiri pun suka sama orang yang sama dengannya. Memang tadi Cody berbohong, ia
sebenarnya suka sama Nisha. Tapi karena ia tidak mau Jason kecewa karena telah
menunggu Nisha selama hampir 3 tahun, Cody akhirnya mengalah. Cody pun memutuskan untuk menyimpan
perasaannya pada Nisha dan membantu Jason untuk melakukan PDKT pada Nisha.
Cody
akhirnya masuk ke rumah dan langsung naik ke atas kamarnya. Ia kemudian mandi,
lalu membereskan bukunya. Setelah itu dia membuka macbooknya dan seperti biasa,
ia membuka tab twitter, dan kemudian
mengetik username twitter dan juga passwordnya. Home twitternya muncul dan di
saat bersamaan juga Nisha sedang mengetweet. Cody pun meng-klik username Nisha
dan profilnya pun terpampang di layar macbooknya.
@NishaMichael:
“Hello
world! Had a great day at school, and welcome @JasonRonney to NIS!! Glad you
moved here!:D”
Saat
Cody melihat dan membaca tweet tersebut, ia kaget. Cody menduga bahwa Nisha pun
juga suka dengan Jason. Cody merasa terpukul. Ia kemudian langsung kembali ke
home twitternya dan mengetweet.
@CodySimpson:
“It’s
been a tiring day at School”
***
Keesokan
harinya, Nisha masuk seperti biasa. Saat sampai di sekolah, ia langsung ke
kelasnya, dan bertemu dengan teman-temannya. Saat Nisha sudah menaruh tasnya,
tiba-tiba ada yang menutup matanya dari belakang.
“Siapa
nih? Jangan iseng dong!” teriak Nisha.
Yang
menutup matanya hanya diam.
“Jawab
dong! Gue paling nggak suka di tutupin matanya!!” teriak Nisha lagi.
Tangan
yang menutup mata Nisha perlahan lepas dan saat Nisha melihat orang yang
menutup matanya. Ternyata, Jason.
“Yaampun
Jas, kenapa lo iseng banget sih?” tanya Nisha.
“Sorry
Sha, abis gue gemes sama lo” kata Jason dan kemudian tersenyum.
“Iya,iya
deh, tapi kan lo juga tau kalo gue paling nggak suka digituin” pinta Nisha.
“Iya,
sekali lagi, I’m so sorry,Sha” kata Jason.
“Iya,
gapapa,I forgive you” jawab Nisha.
Cody
yang melihat kejadian itu dari luar kelas. Ia merasa sudah tak ada kesempatan
untuk merebut hati Nisha, Cody yakin-seyakinnya, Nisha pun juga suka dengan
Jason.
“Gue harus gimana? Gue juga harus bantuin
Jason buat deketin Nisha. Walaupun mereka udah sahabatan sejak kelas 6 SD, tapi
kenapa Jason masih minta bantuan ke gue ya? Padahal kan bisa aja dia langsung
nembak gitu, atau bilang kalo dia suka sama Nisha, apa susahnya sih? Lagian gue
juga lagi PDKT sama Nisha” kata Cody dalam hati.
Cody
akhirnya memberanikan diri untuk masuk ke kelas, ia langsung duduk di tempat duduknya.
Nisha dan Jason sedang membicarakan sesuatu di belakang kelas, karena
penasaran, Cody akhirnya melirik mereka di belakang.
Saat
melihat mereka, seketika amarah Cody langsung meningkat, Nisha dan Jason begitu
dekat, dan tiba-tiba mereka berpelukan, entah apa alasan mereka berpelukan,
tapi Cody merasa sangat jealous. Karena tidak tahan, akhirnya Cody keluar dari
kelas. Nisha dan Jason menengok, dan mendapati Cody sedang menatap mereka
sambil berjalan keluar.
“Cody
kenapa sih, Jas?” tanya Nisha.
“Gatau
deh, yaudh yuk kita keluar kelas, bentar lagi paling bel abis itu disuruh
baris” ajak Jason.
“Yaudah,ayuk”
kata Nisha. Mereka akhirnya berjalan keluar kelas.
Bel
berbunyi dan anak-anak 8A pun mulai berbaris di depan kelas. Pelajaran
selanjutnya adalah pelajaran B.inggris. Ms Cecil sudah berada di dalam kelas
dan menunggu murid-muridnya masuk ke kelas. Satu persatu murid masuk dan duduk
di tempat mereka masing-masing.
“Good
morning, Class” kata Ms Cecil.
“Good
morning, Miss” teriak murid-murid serempak.
“Today
our lesson is about friendship, and I want you all to find one person. 1 group
is for 2 people, and it’s have to be a boy and a girl. If you already got your
partner, tell me and I’ll give you the task ” perintah Ms Cecil.
“Aw,
c’mon Miss!” teriak salah satu murid.
“It’s
my rule, class. Now, find your partner! Do you understand?” teriak Ms Cecil.
“Yes,
Miss” jawab semua murid malas.
“Okay,
then” kata Ms Cecil sambil berjalan menuju meja guru.
Kelas
seketika menjadi ramai karena semua orang mencari pasangannya untuk tugas
kelompok. Nisha sedang duduk di kursinya karena tidak tau ingin sekelompok
dengan siapa.
“Sha,
mau nggak sekelompok sama gue?” tanya Jason.
“emang
lo blom dapet pasangan?” Nisha bertanya balik.
“Blom,
tapi lo mau nggak?” tanya Jason lagi.
“Boleh,boleh.
Ya udah kita ke Ms. Cecil ambil tugas kita apaan” ajak Nisha.
“Oke,
yuk” Balas Jason.
Jason
dan Nisha sudah mengambil tugas mereka di Ms Cecil dan judul tugas mereka
adalah “Relationship”. Nisha sampai bingung kenapa ia dan Jason sampai
mendapatkan judul “Relationship”.
Cody
masih mencari pasangannya, ia sebenarnya berencana untuk berpasangan dengan
Nisha, tapi ia terpaksa mengalah dan membiarkan Jason untuk berpasangan dengan
Nisha. Setelah mencari, Cody akhirnya sekelompok dengan Gina.
“Tumben
nggak sama Nisha, Co” ledek Gina.
“Dia
kan udah sama Jason” jawab Cody jutek.
“Lo
cemburu ya? Ayo ngaku” ledek Gina lagi.
“Nggak!
Siapa bilang gue cemburu?” balas Cody.
“kalo
gitu, kenapa lo marah-marah?” tanya Gina memancing Cody.
“Ya,
emang gue lagi badmood” jawab Cody berbohong.
“Serius?
Gue nggak percaya tuh” balas Gina sambil tersenyum.
“Yaudah
kalo lo nggak percaya, hak lo juga kan?” jawab Cody malas.
“Iya
deh ah, yaudah yuk kita minta tugasnya ke Ms. Cecil” ajak Gina.
“Okay”
Cody menjawab singkat.
Cody
dan Gina berjalan ke depan dan meminta tugas mereka ke Ms. Cecil. Dan mereka
mendapatkan tema “Bestfriend”.
“Lumayan
lah, nggak susah-susah banget nih judulnya” kata Cody.
“Yoi,
udah yuk kita bikin karangannya” kata Gina.
“Oke”
jawab Cody singkat.
***
Jam
Istirahat berbunyi dan anak-anak pun keluar dari kelas. Sebagian murid masih di
kelas. Nisha dan Gina keluar dari kelas dan langsung ke kantin. Nisha seperti
biasa, membawa makanan yang dibuat oleh mamanya. Saat memasuki kantin, tiba-tiba
jalan mereka terhenti karena Angie dan gengnya sedang menghalang jalan mereka.
“Holla,
losers!” kata Angie sinis.
“Ngapain
sih lo? Ngalang-ngalangin jalan kita, emang nih jalan punya lo? Atau nenek
moyang lo? Bukan kan??!!” teriak Gina.
“Emang
bukan, So? Lagian ya terserah gue juga dong kalo mau halang-halangin orang”
jawab Angie nyolot.
“Udah,Gin.
Nggak usah ladenin dia, percuma ladenin orang yang nggak penting” kata Nisha
pada Gina.
“Iya,
yaudah yuk, Sha. Ngurusi dia tuh cuma buang-buangin waktu doang!” kata Gina di
depan muka Angie.
Nisha
dan Gina akhirnya pergi. Mereka akhirnya sampai di kantin dan mereka mencari
tempat duduk. Setelah dapat, Gina memesan makanan, sedangkan Nisha mengeluarkan
kotak makanannya. Beberapa menit kemudian Gina datang dengan 1 mangkok bakso
dan 1 air putih.
“Sumpah
ya, Sha! Gue kesel banget sama Angie! Gue baru tau dia kayak gitu!” kata Gina.
“Baru
tau ya lo? Gue juga pernah gituin” jawab Nisha dan kemudian memakan makanannya.
“Lagian
ya, dia ngapain coba kayak tadi? Mau cari perhatian? Lagian dia kan udah eksis”
jawab Gina heran.
“Ya,
gue juga gatau, Gin. Mungkin dia ada rencana apa kali” balas Nisha.
“Kayaknya
sih iya. Hati-hati aja, Sha. Mungkin itu karna lo deket sama Cody”
“Tapi
ya, gue nggak deket-deket banget tuh sama Cody, kalo dia mau deketin ya
boleh-boleh aja, emang hak apa gue ngelarang dia? Nggak ada kan?” tanya Nisha.
“Gue
kurang tau, mungkin dia kira Cody suka sama lo, Sha” jawab Gina tenang.
“Gue
nggak percaya” kata Nisha.
“Mending
lo percaya aja. Karena menurut gue perkiraan Angie itu bener” balas Gina
mantap.
“Emang
lo tau dari mana? Gue tetep nggak percaya” jawab Nisha.
“Nih
ya. Lo tau kan tadi pas b.inggris, Ms.Cecil suruh cari pasangan? Dan itu juga
harus cewek-cowok?” tanya Gina.
“iya,iya,
gue tau” jawab Nisha.
“Nah
itu! Cody tuh kayaknya tadi mau nge-ajak lo! Dia tuh tadi udah kepingin nanya
ke lo gitu, udah buka mulut lagi! Tapi gue nggak tau, kenapa dia tiba-tiba
nggak jadi nanya” jelas Gina bersemangat.
“Beneran?
Tapi tetep aja gue nggak P-E-R-C-A-Y-A” Nisha menekankan kata percaya dengan
lambat.
“Yaudah
deh, terserah lo juga” kata Gina.
Nisha
dan Gina melanjutkan makan mereka dan membicarakan hal-hal yang lain.
Beberapa
menit kemudian bel berbunyi dan mereka naik ke kelas.
***
Pelajaran
selanjutnya adalah pelajaran seni musik. Guru yang mengajar adalah seorang
perempuan dan namanya Ms. Mary. Pelajaran hari ini adalah tentang memainkan
alat musik. Nisha merasa senang karena ia dapat memainkan gitar, walaupun belum
jago, tetapi ia lancar memainkan kunci-kunci dasar seperti kunci C, D, G, Am,
Em, E, dan masih ada yg lainnya.
“Saya
meminta kalian untuk memainkan alat musik dan 1 kelompok 2 orang, perempuan dan
laki-laki” kata Ms. Mary.
“Yah,
Miss, tadi pas B.inggris juga berkelompok 2 orang!” teriak beberapa murid yang
tidak setuju.
“Iya,
saya tau, tapi kali ini, saya yang akan memilih kalian akan sekelompok dengan
siapa” jelas Ms. Mary.
“yah..”
jawab satu kelas serempak.
“Oke,
saya akan memulai pemilihannya” kata Ms. Mary.
“uhm,
kamu Nisha ya?” tanya Ms. Mary sambil menunjuk ke arah Nisha.
“Iya,
Miss” jawab Nisha.
“Oke,
kamu berpasangan dengan…” kata Ms. Mary sambil mencari-cari seseorang yang
cocok untuk dipasangkan dengan Nisha.
*Akhirnya selesai juga bikin part 7nya
Sorry banget gue bikinnya lama banget,
soalnya lagi ulangan mid,hehehe
Btw thanks for reading!:D
Kira-kira pasangannya Nisha siapa ya?
Tunggu di part 8 yahh~
No comments:
Post a Comment