Sunday, October 16, 2011

#TheStory (Part 8: The Secret plan)


Nisha berharap ia akan berpasangan dengan Cody atau Jason, setidaknya bukan dengan teman-teman cowoknya yang nyebelin dan nggak mau kerja kalo ada tugas dari guru.

“Kamu berpasangan dengan Jason” kata Ms Mary.

“Yess! Gue sekelompok sama Nisha lagi!” kata Jason dalam hati.

“kenapa harus Jason? Kenapa bukan gue?” kata Cody dalam hati sambil melirik ke Jason.

“Gapapa deh sama Jason..” kata Nisha dalam hati.

“Sorry sebelumnya, Nisha, tapi saya rasa kamu lebih cocok dengan…” Ms. Mary menggantung kalimatnya.

“Cody” lanjut Ms Mary.

“What? Nggak mungkin! Nggak mungkin!! Kok bisa gitu?” kata Jason dalam hati sambil menengok ke arah Cody.

“Oh yeah! Makasih banget Tuhan! Akhirnya gue ada kesempatan buat deket sama Nisha” Ucap Cody dalam hati.

“Yah…kok Cody?” ucap Nisha dalam hati.

“Bagi kalian yang sudah mendapat pasangan, bisa langsung keluar kelas. Cody dan Nisha? Silahkan keluar dari kelas dan kalian bisa ke ruang perpustakaan untuk membicarakan lagu apa yang akan kalian mainkan” kata Ms Cecil.

“Oke, Miss” jawab Cody dan Nisha bersamaan.

Cody dan Nisha keluar dari kelas. Cody sempat melihat, beberapa murid memandang padanya dan Nisha saat berjalan keluar kelas, terutama Jason. Jason menatap Cody dengan cara berbeda. Seperti ingin mengatakan bahwa ia tidak rela bahwa dirinya berpasangan dengan Nisha. Cody dan Nisha perlahan melangkah keluar kelas dan mereka pun menghilang dari pintu kelas.

“Em..jadi kita ke perpustakaan kan?” tanya Cody yang lebih dulu membuka pembicaraan.

“Iya” jawab Nisha singkat.

“Lo nggak mau ya sekelompok sama gue? Atau lo mau sama Jason?” tanya Cody lagi.

“Nggak kok, gue mau-mau aja sekelompok sama lo” jawab Nisha dan kemudian memandang Cody.

“Oke, kalo gitu” balas Cody.

Tak berapa lama, mereka akhirnya sampai di perpustakaan. Mereka kemudian mencari tempat dan duduk. Dan sekarang mereka duduk berhadapan. Suasana menjadi awkward karena tidak ada yang memulai pembicaraan. Nisha hanya memperhatikan tangan dan jarinya sedangkan Cody hanya membolak-balikkan kertas yang di bawanya tadi.

“Kita jadinya mainin lagu apa?” tanya Nisha.

“Apa ya?” jawab Cody singkat.

“Gue juga bingung” kata Nisha.

“Gimana kalo kita bikin lagu sendiri?” usul Cody.

“Terserah sih, kapan bikinnya?” tanya Nisha.

“Gimana kalo di rumah gue?” tanya Cody.

“Ya boleh aja sih” kata Nisha.

“Ya udah, lo bisanya kapan,Sha?” tanya Cody.

“hmm..besok bisa” jawab Nisha.

“Sip, lo bisa main gitar kan?” Cody bertanya sambil menulis sesuatu di kertasnya.

“Iya, lo kok..tau?” jawab Nisha heran.

“Iyalah gue tau” kata Cody.

“Yaudah” jawab Nisha singkat.

“Lo nggak marah kan, Sha?” tanya Cody.

“Nggak kok” jawab Nisha heran.

“Oke kalo gitu” balas Cody.

***

Kelas  menjadi sepi karena satu persatu murid keluar untuk membicarakan tugas seni musik mereka dengan pasangannya masing-masing. Yang tersisa di kelas hanya Jason dan Gina. Mau nggak mau mereka harus berpasangan.

“Ya, jadi sisa kalian berdua disini, berarti kalian sekelompok” kata Ms Mary.

“Tapi Mi-“ sergah Gina.

“Nggak ada tapi-tapian, kalian harus sekelompok!” Ms Mary memotong kalimat Gina.

“Okay..Miss” jawab Gina malas.

“Kalian boleh keluar kelas dan cari tempat untuk membicarakan lagu apa yang akan kalian pakai” kata Ms Mary.

“Iya Miss” jawab Gina dan Jason berbarengan.

Mereka kemudian pergi dari kelas, dan menuju ke kantin.

“Gimana? Kita mau mainin lagu apa?” ucap Jason membuka pembicaraan. Sedari tadi Gina hanya diam-diam terus ketika sampai di kantin.

“Nggak tau gue. Terserah lo aja. Gue sih iya-iya aja.” Jawab Gina dengan jutek.

Gina memang tidak suka dengan kehadiran Jason yang secara mendadak ini. Akhir-akhir ini Nisha seperti menjauh dari Gina. Nisha lebih sering dengan Jason. Entah kenapa Gina sangat kesal melihat kedekatan Jason dengan Nisha. Bukan berarti Gina cemburu, tetapi dia lebih mendukung Cody dekat dengan Nisha.

“Eh, disuruh ama Ms. Mary balik ke kelas tuh. Bentar lagi soalnya udh mau ganti jam pelajaran” teriak salah satu anak dari kelas 8A.

Tanpa lama-lama, Gina langsung berdiri dan kembali ke kelas. Dalam perjalanan ke kelas, Gina kebetulan bertemu dengan Nisha yang hendak balik ke kelas juga. 

“Sha!woy Sha! Tungguin gue!” teriak Gina.

“Gak usah pake teriak-teriak juga kale” ucap Nisha saat Gina sudah berada di sampingnya sekarang.

“Oh iya, gue sekelompok noh ama Jason. Ngomong-ngomong lo jangan deket-deket Jason deh. Perasaan gue nggak enak. Gak tau kenapa. Lo nggak sadar apa semenjak Jason pindah kesini, lo jadi ngejauhin Cody. Padahal Cody udah ngasih tanda-tanda tertarik sama lo. Lo lupa dulu lo yg selalu muja-mujain Cody?” Ucap Gina.

“Lah emang kenapa Jason? Selama ini dia baik banget ke gue. Masalah perasaan lo nggak enak, mungkin itu cuma perasaan lo aja. Tertarik sama gue? Itu gak mungkin banget. Seorang Cody yang banyak disukain cewek-cewek di luar sana, bakalan suka sama gue? Sedangkan perasaan gue ke Cody cuman sekedar ngefans doang. Dan lo juga tau, diantara mereka berdua, gue bakalan pilih siapa.” Jawab Nisha lalu meninggalkan Gina di koridor kelas.

                                                                             
  ***

Gina bertekad untuk menanyakan ini kepada Cody. Cody harus berbuat sesuatu. Gak mungkin dia langsung ‘give up’, dan biarin Nisha sama Jason. Setelah mencari-cari, ternyata Cody berada di taman belakang sekolah.

“Hey! Jangan bengong. Semenjak kapan lo jadi galau begini? Mikirin Nisha ya?” bisik Gina tepat di kuping Cody.

“Woy! Ngagetin gue aja. Hmm…enggalah. Ngapain mikirin Nisha, kalo emang dia nggak mikirin gue?” balas Cody dengan muka murung.

“Udahlah gak usah boong. Gue tau kali, lo lagi mikirin Nisha. Ngomong-ngomong, kenapa lo cuman diem aja? Lo rebut dong hatinya Nisha. Padahal tadinya dia ngefans loh sama lo. Ups…” ucap Gina. Gina refleks menutup mulutnya dengan tangannya.

“Apa lo bilang? Ngefans sama gue? Gue kan akhir-akhir ini off dari schedule manggung, mau focus ke pelajaran. Mungkin nanti pas SMA gue aktif lagi. Dan pasti nama gue meredup. Kok bisa dia tau seorang Cody Simpson?” ucap Cody kaget.

“Iya..iya..please ya jangan kasih tau Nisha kalo gue keceplosan. Bisa digorok gue. Kalo masalah ngefans, dia katanya ngefans sama lo dari kelas 6. Dia taulah Cody Simpson. Dulu kan pas kelas 5-6 gitu lo booming banget. Dan itu baru sekitar 2 tahun yang lalu. Orang-orang masih tau lo lah..” jawab Gina panjang lebar.

“Gue shock. Lo nggak boong kan?” kata Cody dengan mata yang makin membulat.

“Lo gak percayaan amat sih. Sumpah deh!” kata Gina sambil mengangkat jari-jari tangannya hingga membentuk huruf ‘V’.

“Oke, oke. Gue percaya. Soal apa yang lagi gue pikirin, emang bener gue mikirin Nisha. Gue sadar semenjak Jason pindah kesini, Nisha makin menjauh. Dan akhir-akhir ini gue tau, kalo Jason emang suka sama Nisha dari kelas 6. Bayangin udah 3 tahun! Ya gue ngalah, walau hati ini belum rela ngelepasin dia. Dan parahnya lagi, Jason minta gue bantuin dia deketin Nisha. Gue harus gimana Gin?” curhat Cody sedih. Ia sudah putus asa.

“Gue mau ceritain lo satu hal. Kayaknya feeling gue nggak enak tentang hubungan Jason sama Nisha. Gak tau kenapa, tapi anehnya gue yakin. Gini aja, lo bantuin Jason aja. Nah selama lo bantuin, gue cari-cari informasi tentang Jason. Kalo gue udah banyak ketemu informasi-informasi tentang Jason, entar kita omongin sama-sama, gimana? Setuju?” Ucap Gina bersemangat.

“Oke kalo gitu. Deal. Jadi gue tetep bantuin Jason deketin Nisha gitu?” Tanya Cody.

“Yup, dan jangan sampe Jason tau rencana kita” Kata Gina pada Cody.

“Sip, you can count on me” balas Cody sambil mengedipkan matanya.

“Eh, ke kelas yuk, nanti kita telat lagi” Kata Gina sambil melihat jam di tangannya.

“Eh iya, kita keasikan sih ngobrol di sini, yaudah yuk” Balas Cody.

Mereka kemudian berdiri dan berjalan ke kelas.

“Semoga rencana kita berhasil ya” Kata Gina sambil menatap wajah Cody.

“Amin!” Jawab Cody dan kemudian tersenyum pada Gina.


*Thanks for reading!:)
 btw, sorry ya akhir-akhir ini nge-post CLS #TheStory nya lama,hehehe.
 Jangan lupa kasih comment, kritik dan saran! Bisa ditulis disini/mention di twitter:)

Bagaimana rencana mereka? Apa bakalan berhasil/nggak? Tunggu di part 9 yaa

No comments:

Post a Comment