Wednesday, August 31, 2011

#TheStory (Part 4: There's something different in you)

@CodySimpson:
“had a bay day at School, but you make me smile:)”

Nisha nggak percaya yang dilihatnya itu, berkali-kali Nisha membaca ulang tweet Cody. Apa bener orang yang dimaksud di tweet Cody itu…Gue? Ah tapi gue nggak percaya, mungkin aja ada orang lain yang hari itu bikin Cody senyum sama ketawa .itu pasti bukan gue. Nisha kemudian balik lagi ke home twitternya. Ya. Dia tau banyak yang akan mention ke Cody atau sekedar meminta follow back. Nisha memutar kembali kejadian 14 Maret 2011 lalu.

***

Malam itu, Nisha sedang online di twitter fanbasenya. Ia mencoba untuk meminta follow back dari Cody Simpson, idolanya. Saat itu Nisha nggak yakin kalo dia bakalan di follow sama Cody. Nisha udah beberapa kali mention Cody sampai rasanya dia ingin menyerah. Sampai akhirnya waktu itu Nisha mengetweet sesuatu pada Cody dan kebetulan Cody sedang melihat mentionnya. Menurut Cody orang yang mengirim tweet buat dia itu sweet banget. Entah kenapa, tapi menurut dia.. tweet itu menenangkan hatinya. Setelah membaca, Cody akhirnya me-retweet tweetnya dan langsung melihat profile orang tersebut, Ia langsung meng-klik tombol follow button. Di lain waktu, saat Nisha sedang mengecek followersnya, ternyata nama Cody Simpson sudah berada di list followers. Kemudian, ia mengecek mentionnya, ternyata banyak yang memberi selamat karena tweetnya di Retweet dan di follow back oleh Cody. Malam itu, Nisha merasa senang sekali, ia tidak menyangka bakalan di follow back sekaligus di Retweet oleh seorang Cody Simpson. Tiba-tiba followers Nisha meningkat dengan cepat, dari yang tadinya 100, sekarang menjadi 300-an. Pokoknya saat itu juga, Nisha menjadi, Simpsonizers till the end.

***

Cody berada di kamarnya. Kamarnya berwarna biru dan hijau karena dia memang suka dengan kedua warna itu. Cody sedang bosan, ia akhirnya menyalakan macbooknya dan membuka tab twitter, Kemudian Cody memasukkan username dan passwordnya.  Cody pun langsung mengetweet.

@CodySimpson:
“had a bay day at School, but you make me smile:)”

Memang hari ini dia kesal dengan guru baru B.inggris nya, tetapi seseorang membuat dia senyum. Ya, dia Nisha. Cody merasa Nisha memiliki sesuatu yang beda dari semua perempuan yang pernah ia temui di sekolah, maupun saat di konsernya. Nisha memiliki senyum dan matanya yang dapat menghangatkan Cody. Ia tau, ia nggak terlalu mengenal Nisha, tetapi merasa dekat dengan dia membuat Cody begitu nyaman.

Dan, tweet yang ditulis Cody itu memang buat Nisha. Entah Nisha melihat atau nggak, tapi Cody nggak peduli, dia berdoa semoga Nisha melihat tweetnya. Cody baru sadar kalau dia belom meminta email MSN, YM, dan account twitter Nisha, tapi ia terlalu gengsi untuk meminta langsung pada Nisha. Setelah berpikir keras, akhirnya Cody tau kemana ia harus bertanya. Yap, orang itu Gina. Cody nggak peduli kalo Gina nggak mau kasih, dia bakalan ngebujuk Gina sampai dia mau kasih email MSN, YM plus account twitternya Nisha.

Setelah mengetweet, Cody melihat mentionnya, ia sudah terbiasa dengan mention yang bertumpuk-tumpuk. Kadang Cody ingin sekali aja tenang, tapi ya mau gimana lagi? Itu udah destiny nya dia. Ia juga harus memperlakukan para fansnya dengan baik dan ramah. Maka itulah, Cody menamai para fansnya itu sebagai “angel”. Cody merasa ngantuk. Ia akhirnya meng-sign out twitternya dan mematikan Macbooknya, lalu tidur.

***

Hari ketiga Nisha masuk ke sekolah barunya. “Not bad at all” kata Nisha. Seperti biasa Nisha mandi, dan langsung memakai seragam sekolahnya. Setelah selesai semua, Nisha turun ke bawah dengan langkah yang pelan, kemudian Nisha berjalan ke dapur untuk mengambil makanan. Hari ini mamanya memasak makanan kesukaan nya yaitu spaghetti, Nisha akan selalu memakan masakan Mamanya. Dulu, Mamanya bercerita, katanya ia bercita-cita ingin menjadi seorang chef tetapi karena akan menikah, Akhirnya ia melepaskan keinginannya dan menjadi seorang ibu rumah tangga yang mengurusi anak, suami dan tentu juga keperluan keluarganya.

Selesai makan, Nisha dan Papanya langsung naik ke mobil dan langsung menuju ke sekolah Nisha. Sampai di sekolah, Nisha turun dan langsung menuju ke kelasnya. Disana, ia melihat Gina sedang mengobrol dengan seseorang yang sangat ia kenal.

“Yaampun itu kan….Cody? ngapain dia ngobrol sama Gina? Kayaknya serius banget..hmm..mereka ngomongin apa yaa? Penasaran gue, samperin ah, bodo amat deh di bilang jbjb (join bareng)” kata Nisha dalam hati.

Nisha kemudian memberanikan diri untuk berjalan ke Gina dan Cody. Saat Nisha sampai di depan mereka berdua, ternyata mereka nggak sadar kalo ada Nisha disitu. Mereka berdua akhirnya sadar saat Nisha menyenggol kaki Gina.

“Ouch, that hurts” Gina mengerang sakit.

“Sorry,but you guys we’re talking so serious” Nisha nyengir.

“Oh, btw Gin, thankyou so much! Promise me you wouldn’t tell anyone, okay?” bisik Cody pada Gina.

“Yeah,yeah, okay, I keep our promise” jawab Gina.

“Okay, thanks, see you at class! Bye” Cody melambaikan tangan,lalu pergi.

“Gin, tadi kalian ngomong apa sih?” tanya Nisha dengan tatapan curiga.

“Nggak ada apa-apa kok, emang keliatannya serius banget?” kata Gina.

“Yaiyalah,keliatan banget malah!” jawab Nisha.

“oh,..okay” kata Gina singkat.

“ha? You only said,oh..okay?” Nisha mulai kesal dengan Gina.

“Yeah,why?” jawab Gina.

“No,nothing,so-“ pembicaraan Nisha dengan Gina terputus karena bel sudah berbunyi.

“You own me a story,Gin” bisik Nisha pada Gina.

“why are you so curious? and didn’t you hear that I promise Cody for not telling what we’re talking about?” balas Gina pada Nisha.

“I hear it, whatever!” jawab Nisha sambil melangkah masuk ke kelasnya.

Nisha paling nggak suka kalo ada orang yang menutup-nutupi sesuatu dari dia, dia lebih suka pada orang yang terus terang dan jujur. Nisha masih kesal dan penasaran sama apa yang Gina sama Cody omongin. “Kira-kira tentang apa ya? Penasaran banget gue!!!” kata Nisha dalam hati.

Pelajaran pertama hari ini adalah Matematika. Nisha paling males yang namanya hitung-menghitung, tapi tetep aja Nisha dapet nilai yang bagus karena terus belajar, walaupun sebenernya dia benci banget sama yang namanya pelajaran matematika. Nama guru Matematika yang sekarang sedang mengajar adalah Mr. Tom, rambutnya agak botak, mirip banget sama guru matematikanya di sekolahnya dulu. Di sekolah lamanya, Nisha dengan salah satu sahabatnya, Nina, suka banget ketawa-ketawa pas pelajaran matematika, biasanya mereka suka ngejek kejelekan rambut guru matematikanya. Ah, betapa kangennya Nisha sama sekolah lamanya.

Selama Nisha bengong memikirkan sekolah lamanya. Disebelahnya, Cody sedang memperhatikan Nisha, Nisha sendiri gatau kalo di perhatiin dari tadi sama Cody, cuma satu orang yg sadar, yaitu Gina. Dia merasa Cody suka sama Nisha, dia tau mereka sama sekali ga deket, ngomong aja jarang banget,tapi bukannya kecepetan ya? Kalo seseorang baru kenal, tapi langsung suka, apa itu yang namanya “love at first sight”?. Tadi pagi,tiba-tiba Cody dateng ke Gina, sambil mohon-mohon buat ngasih tau email MSN, YM, sama account twitter Nisha, sebelumnya Gina gamau kasih, tapi karna dia ngerasa kasian sama Cody dan banyak temen-temennya yang ngeliat Cody sampe berlutut di hadapannya Gina, Akhirnya Gina kasih Email MSN, YM dan juga account twitter Nisha.

Karena Nisha kelewatan bengongnya sampai-sampai nggak dengerin penjelasan Mr. Tom, Akhirnya Nisha di suruh mengerjakan soal yang di tulis Mr. Tom di papan tulis depan. Nisha maju ke depan dengan muka kesal. Saat mengerjakan soal di papan tulis, tiba-tiba Mr. Tom memanggil Cody.

“Kamu yang duduk disamping kanan Nisha, silahkan maju” Mr. Tom menunjuk Cody.

“Saya, Pak?” Cody menunjuk dirinya sendiri.

“Iya kamu! Tolong kerjakan soal yang di depan” perintah Mr. Tom.

“Baik, Pak” Cody kemudian berdiri dan berjalan ke depan, dan mengerjakan soal, dan berdiri tepat di sebelah Nisha.

“eh lo bisa nggak kerjain soalnya?” bisik Cody.

“Iya, emang kenapa?” tanya Nisha sambil berbisik.

“Gue nggak bisa kerjain nih,ntar takut di hokum,bantuin dong,pleaseee” Cody memohon pada Nisha.

“Kok Mr. Tom bisa manggil lo trs suruh kerjain di depan? Emang lo ngapain?” Tanya Nisha.

“Gue nggak ngapa-ngapain, dia tiba-tiba manggil gue terus suruh kerjain soal yang nggak jelas ini” Cody tampak stress karena sama sekali nggak mengerti bagaimana cara mengerjakan soalnya.

“Oke, gue bantuin deh” kata Nisha sambil memberikan senyum.

“Beneran? Thank banget,Sha!”  jawab Cody sambil membalas senyum Nisha.

oke jangan deg-degan sha!! Dia cuma minta bantuin kerjain soalnya. That’s all! Concentrate Sha!!” kata Nisha dalam hati.

“Nggak nyangka gue, ternyata bisa bernasib sama kayak Nisha, apa ini……jodoh? Nggak..nggak..nggak. Gak mungkin” Cody menggeleng-gelengkan kepalanya.

Setelah menyelesaikan soalnya, Nisha membantu Cody menyelesaikan soalnya. Selesai mengerjakan, Nisha dan Cody berbarengan kembali ke tempat duduk mereka masing-masing.

“Sha, Sha, woy” Cody memanggil Nisha sambil berbisik.

“What?” Nisha menengok ke arah Cody.

“Thanks for the help!” Kata Cody. Cody kemudian menatap mata Nisha.
“Matanya indah banget,menenangkan hati gue banget”.
 Cody kemudian kembali berkonsentrasi dengan penjelasan Mr. Tom.

“Yeah,ur welcome” jawab Nisha.
Ada sesuatu yang mengganjal dalam hati Nisha.
Kenapa Cody natap gue kayak gitu ya? Aneh, seumur-umur gaada yang bakal natap gue kayak gitu, kecuali…Jason”
Nisha nggak mau nginget Jason lagi, dia udah masa lalu bagi Nisha.
Nisha kemudian kembali memperhatikan penjelasan Mr.Tom.


***


*Akhirnya Part 4 Selesai juga…
 Btw,thanks for reading! jangan lupa kritik dan sarannya disini atau di twitter:)

Penasaran dengan kisah selanjutnya? Siapakah Jason bagi Nisha? Dan bagaimana proses PDKT alias PENDEKATAN, Cody pada Nisha? Tunggu di Part 5 ya! :)

No comments:

Post a Comment